Koperasi Merah Putih Segera Hadir di Manokwari Selatan, Papua Barat
Pemprov Papua Barat akan segera membentuk koperasi merah putih di Manokwari Selatan sebagai langkah awal peningkatan ekonomi masyarakat kampung.
Pemerintah Provinsi Papua Barat akan segera merealisasikan pembentukan koperasi merah putih di tingkat kampung dan kelurahan di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel). Inisiatif ini menjadikan Mansel sebagai wilayah pertama yang akan mengimplementasikan program tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan koperasi yang efektif dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat, Enos Aronggear, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi merah putih ini didahului dengan kegiatan sosialisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat kampung memahami prinsip-prinsip pengelolaan koperasi sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Adanya pemahaman yang baik diharapkan mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan koperasi di wilayah mereka.
Dengan adanya beberapa desa yang telah menyatakan kesediaannya untuk membentuk koperasi merah putih, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam proses pendirian dan pengembangan koperasi ini.
Strategi Pembentukan Koperasi Merah Putih
Enos Aronggear menjelaskan bahwa terdapat tiga strategi utama dalam pembentukan koperasi merah putih. Pertama, pendirian kelembagaan koperasi yang baru. Kedua, pengembangan koperasi yang sudah ada. Ketiga, revitalisasi koperasi kampung yang saat ini sudah terbentuk namun kurang optimal.
Klasifikasi koperasi merah putih akan disesuaikan dengan potensi unik dari masing-masing kampung atau kelurahan di tujuh kabupaten. Penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa koperasi yang terbentuk benar-benar relevan dan memberikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat setempat.
“Kalau masyarakat sudah paham, mereka musyawarah kampung. Berita acaranya dijadikan dasar pembentukan koperasi merah putih,” ujarnya. Proses musyawarah di tingkat kampung menjadi fondasi penting dalam pembentukan koperasi yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Revitalisasi Koperasi yang Sudah Ada
Revitalisasi koperasi lama menjadi koperasi merah putih memerlukan kajian yang cermat oleh masyarakat kampung. Hal ini penting untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari. Pemerintah daerah menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi aktif seluruh anggota koperasi dalam proses revitalisasi ini.
Pengelolaan koperasi merah putih akan mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk memiliki simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Sistem ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian koperasi dalam jangka panjang.
Enos menambahkan bahwa semua kabupaten di Papua Barat telah menyatakan kesiapannya untuk membentuk koperasi merah putih. “Semua kabupaten sudah siap bentuk. Setelah Mansel, kami lanjut untuk enam kabupaten lainnya,” ucap Enos.
Evaluasi Koperasi di Papua Barat
Berdasarkan hasil evaluasi, dari 700 koperasi yang tersebar di tujuh kabupaten se-Papua Barat, hanya 472 koperasi yang masih aktif beroperasi. Sisanya, sebanyak 228 koperasi, dinyatakan tidak aktif. Data ini menunjukkan perlunya upaya revitalisasi dan pendampingan yang lebih intensif terhadap koperasi-koperasi yang kurang aktif.
Tujuh kabupaten di Papua Barat meliputi Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, dan Fakfak. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja koperasi di seluruh wilayah ini guna memastikan keberhasilan program koperasi merah putih.
Dengan pembentukan koperasi merah putih ini, diharapkan masyarakat Papua Barat dapat merasakan manfaat ekonomi yang signifikan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat kemandirian ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.