Kopi Karangsari Kuningan: Mewakili Jawa Barat di World of Coffee 2025
Kopi arabika dari Desa Karangsari, Kuningan, Jawa Barat, berhasil menjadi wakil Jawa Barat di ajang World of Coffee 2025 di Jakarta, menunjukkan potensi kopi Indonesia di pasar global.
Kopi arabika dari Desa Karangsari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berhasil mengharumkan nama daerahnya dan Jawa Barat di kancah internasional. Pada ajang World of Coffee 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada 15-17 Mei 2025, kopi Karangsari terpilih sebagai salah satu perwakilan produk kopi Jawa Barat. Keberhasilan ini diraih melalui proses kurasi ketat oleh 5758 Coffee Lab dengan dukungan Bank Indonesia, menjadikan kopi Karangsari sebagai bagian dari 20 jenama kopi unggulan Indonesia yang akan tampil di pameran kopi terbesar dunia tersebut.
Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) Kabupaten Kuningan, Dadan M Ramdani, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Kopi arabika Karangsari, yang diproses dengan metode fullwash, natural, dan honey, akan bersaing dengan produk kopi unggulan dari berbagai negara. Ia berharap partisipasi ini akan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi kopi Kuningan di pasar global dan membuka peluang kemitraan internasional yang menguntungkan petani lokal. "World of Coffee merupakan pameran kopi terbesar dunia," ujar Dadan. "Tahun ini menjadi pertama kalinya ajang tersebut digelar di negara produsen, melibatkan lebih dari 300 peserta dari lima negara."
Penyelenggaraan World of Coffee 2025 di Indonesia dinilai tepat mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen dan pasar kopi terbesar dunia. Pameran ini ditargetkan akan menarik 30 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri. Melalui ajang ini, kopi arabika Desa Karangsari diharapkan dapat memperkuat posisi Jawa Barat sebagai sentra kopi unggulan Indonesia di mata dunia, sekaligus meningkatkan daya saing produk kopi lokal di pasar internasional.
Potensi Kopi Kuningan di Kancah Internasional
Keikutsertaan kopi Karangsari di World of Coffee 2025 bukan tanpa alasan. Produksi kopi di Kabupaten Kuningan cukup signifikan, mencapai 775,8 ton pada tahun 2024. Rinciannya, 724,04 ton untuk jenis robusta dan 51,76 ton untuk arabika. Luas lahan perkebunan kopi juga terbilang luas, yaitu 1.485,25 hektare untuk robusta dan 87,07 hektare untuk arabika.
Pemerintah Kabupaten Kuningan, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan), secara aktif memberikan pendampingan teknis kepada petani kopi. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi dan efisiensi budi daya kopi. Kerja sama dengan akademisi dan pelaku industri kopi juga dilakukan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan teknis mengenai metode pertanian berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor perkopian di Kuningan.
Kepala Diskatan Kuningan, Wahyu Hidayah, menyatakan bahwa sebagian produk kopi Kuningan telah diekspor ke luar negeri. Hal ini membuktikan bahwa komoditas kopi Kuningan memiliki daya saing yang baik di pasar internasional. Keberhasilan ekspor ini menjadi bukti nyata dari kualitas dan potensi kopi Kuningan untuk bersaing di pasar global.
Langkah Strategis Pemkab Kuningan
Keberhasilan kopi Karangsari menembus pasar internasional merupakan buah dari kerja keras dan strategi yang terencana. Pemerintah Kabupaten Kuningan telah berupaya meningkatkan kualitas kopi melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan bagi para petani. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong kemajuan sektor pertanian, khususnya perkebunan kopi.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk 5758 Coffee Lab dan Bank Indonesia, kopi Karangsari siap menunjukkan kualitas terbaiknya di panggung dunia. Partisipasi dalam World of Coffee 2025 diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Kuningan.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kopi Indonesia, khususnya dari daerah Kuningan, memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional. Dengan kualitas dan cita rasa yang khas, kopi Indonesia mampu menarik perhatian para penikmat kopi di seluruh dunia.
Partisipasi dalam World of Coffee 2025 diharapkan tidak hanya meningkatkan ekspor kopi dari Kuningan, tetapi juga mengangkat citra Indonesia sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas di dunia. Suksesnya kopi Karangsari menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan pemerintah, petani Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi produk kopi dari berbagai daerah di Indonesia yang dapat mengikuti jejak kopi Karangsari dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.