Kotim Siapkan Gedung Asrama Haji untuk Sekolah Rakyat, Tunggu Konfirmasi Kemensos
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyiapkan gedung asrama haji sebagai tempat sementara Sekolah Rakyat atas permintaan Kemensos, menunggu pembangunan gedung permanen selesai.
Kementerian Sosial (Kemensos) meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah untuk menyediakan tempat sementara bagi Sekolah Rakyat. Permintaan ini disampaikan pekan lalu saat perwakilan Kotim bertemu dengan Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal Kemensos. Gedung asrama haji di Islamic Center Sampit telah dipilih sebagai lokasi sementara, menunggu selesainya pembangunan gedung Sekolah Rakyat oleh Kemensos.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, menjelaskan bahwa keputusan memilih gedung asrama haji di Islamic Center didasarkan pada pertimbangan representatif. Meskipun ada beberapa alternatif lokasi, Bupati Halikinnor memutuskan gedung tersebut lebih sesuai. Kondisi gedung telah diperiksa dan Ibu Irawati berencana kembali ke Kemensos pada tanggal 19 Mei untuk membahas lebih lanjut.
Kotim dinilai memiliki potensi besar dalam menjalankan Program Sekolah Rakyat karena telah memenuhi persyaratan dan kriteria yang ditetapkan pemerintah pusat. Tingkat kemiskinan yang tinggi di Kotim, yang merupakan yang tertinggi di Kalimantan Tengah, sejalan dengan tujuan program ini untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Pemenuhan Persyaratan dan Persiapan Pembangunan
Selain penyediaan tempat sementara, Kotim juga telah menyiapkan lahan seluas 5,9 hektare untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat, melampaui persyaratan minimal 5 hektare yang ditetapkan Kemensos. Namun, lahan tersebut akan disurvei kembali untuk memastikan kesesuaian dengan standar pusat sebelum pembangunan dimulai.
Survei ini akan melibatkan dinas terkait dan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi kawasan, termasuk kemiringan lahan dan kondisi tanah. Hasil survei akan menjadi rekomendasi bagi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) karena program ini merupakan kerjasama antara Kemensos dan Kementerian PU.
Video pengecekan gedung asrama haji dan hasil survei lahan akan dikirimkan ke Kemensos dan Kementerian PU sebagai bukti komitmen dan keseriusan Pemkab Kotim terhadap Program Sekolah Rakyat. Hal ini menunjukkan kesiapan Kotim untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan melalui pendidikan.
Kotim dan Program Sekolah Rakyat
Dari empat kabupaten yang mengajukan diri untuk menjalankan Program Sekolah Rakyat, yaitu Kotim, Gunung Mas, Kapuas, dan Katingan, Kotim dinilai paling layak. Hal ini didasarkan pada kesiapan Kotim dalam memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Kotim memiliki angka kemiskinan tertinggi di Kalimantan Tengah, yaitu 5,66 persen dari total penduduk. Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut melalui peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Pemkab Kotim berkomitmen penuh untuk mendukung keberhasilan Program Sekolah Rakyat. Dengan penyediaan lahan, tempat sementara, dan kesiapan memenuhi standar yang ditetapkan, Kotim berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab Kotim menunjukkan keseriusan dalam mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Kerjasama antara Pemkab Kotim, Kemensos, dan Kementerian PU diharapkan dapat menghasilkan Sekolah Rakyat yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat Kotim.