Kualitas Air Sungai Batanghari Jambi Membaik, Tapi Belum Optimal
Kualitas air Sungai Batanghari di Jambi menunjukkan peningkatan pada 2024, namun masih di bawah target KLHK, dipengaruhi oleh berbagai faktor pencemaran.
Sungai Batanghari, sungai utama di Provinsi Jambi, menunjukkan perbaikan kualitas air pada tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi berdasarkan data Indeks Kualitas Air (IKA). Perbaikan ini terjadi meskipun berbagai faktor pencemaran masih mempengaruhi kondisi sungai tersebut. Peningkatan kualitas air ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Jambi, namun juga menjadi tantangan untuk mencapai target yang lebih optimal.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) DLH Provinsi Jambi, Asnelly Ridha Daulay, menjelaskan bahwa nilai IKA Sungai Batanghari meningkat menjadi 55,58 poin pada tahun 2024. Angka ini dikategorikan sebagai "cukup baik", menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 46,06 poin. Meskipun demikian, angka tersebut masih di bawah target yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebesar 61,39 poin.
Perbaikan kualitas air Sungai Batanghari ini patut diapresiasi, namun perlu diingat bahwa peningkatan ini masih memerlukan upaya berkelanjutan. DLH Provinsi Jambi terus berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air sungai tersebut demi keberlangsungan ekosistem dan kesehatan masyarakat Jambi. Tantangan ke depan adalah bagaimana menekan berbagai faktor pencemaran yang masih menjadi kendala utama dalam mencapai kualitas air yang optimal.
Analisis Kualitas Air Sungai Batanghari
DLH Provinsi Jambi secara rutin memantau kualitas air Sungai Batanghari untuk memastikan kondisi terkini. Pemantauan dilakukan secara berkala, baik pada musim hujan maupun kemarau, mengingat perubahan musim dapat mempengaruhi kualitas air. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kualitas air Sungai Batanghari saat ini telah melewati baku mutu air minum layak konsumsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
Namun, Asnelly Ridha Daulay juga menjelaskan bahwa kondisi kualitas air sungai masih dipengaruhi oleh beberapa faktor. "Kondisi kualitas air Sungai Batanghari saat ini dipengaruhi dari pembuangan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian. Kemudian kegiatan penambangan kerikil, pasir, dan batu. Selain itu juga penambangan emas tanpa izin (PETI)," katanya. Keberadaan limbah-limbah tersebut menjadi perhatian serius yang membutuhkan penanganan intensif.
DLH Provinsi Jambi telah menerapkan berbagai program untuk mengatasi masalah pencemaran ini. Program-program tersebut difokuskan pada upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Upaya ini termasuk pengawasan terhadap pembuangan limbah industri dan domestik, serta penindakan terhadap aktivitas penambangan ilegal.
Pemantauan kualitas air Sungai Batanghari juga dilakukan dengan mempertimbangkan musim. "Pemantauan juga dilakukan saat musim hujan dan kemarau, karena kualitas air bisa berubah tergantung musim," ujar Asnelly. Hal ini menunjukkan komitmen DLH Provinsi Jambi untuk memahami dampak perubahan musim terhadap kualitas air dan mengambil langkah-langkah yang tepat.
Program DLH Jambi untuk Sungai Batanghari
DLH Provinsi Jambi memiliki berbagai program untuk menjaga kualitas air Sungai Batanghari. Program-program ini meliputi pengawasan, edukasi, dan penegakan hukum. Pengawasan dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada pihak yang membuang limbah sembarangan ke sungai. Edukasi diberikan kepada masyarakat agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kualitas air.
Selain itu, DLH Provinsi Jambi juga melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera agar tidak ada lagi pihak yang berani membuang limbah ke Sungai Batanghari. Dengan berbagai program tersebut, DLH Provinsi Jambi berharap kualitas air Sungai Batanghari dapat terus membaik dan mencapai target yang telah ditetapkan.
DLH Provinsi Jambi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, industri, dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kelestarian Sungai Batanghari. Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program yang telah dirancang. Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan kualitas air Sungai Batanghari akan terus meningkat dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jambi.
Meskipun kualitas air Sungai Batanghari menunjukkan peningkatan, namun masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk mencapai target yang ideal. DLH Provinsi Jambi akan terus berupaya meningkatkan kualitas air sungai tersebut melalui berbagai program dan kerjasama dengan berbagai pihak. Keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif seluruh masyarakat Jambi.