Kudus Tanam Padi 26.229 Hektare, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Pemkab Kudus berkomitmen menjaga ketahanan pangan lewat program tanam padi seluas 26.229 hektare, melampaui target dan melibatkan TNI serta Bulog.
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian target luas areal tanam padi tahunan seluas 26.229 hektare. Gerakan tanam padi serentak yang diprakarsai oleh Presiden, melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Bulog, menjadi bukti nyata upaya tersebut.
Gerakan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi, yang dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2025, dipusatkan di Desa Kladen, Kecamatan Jekulo, Kudus. Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, turut serta dalam kegiatan ini, bahkan mengenakan pakaian adat Kudus, menunjukkan partisipasinya langsung di lapangan bersama Forkopimda dan masyarakat.
Program ini diharapkan mampu memberdayakan petani dan menunjang pencapaian swasembada pangan secara merata di seluruh Indonesia. Dukungan dari TNI dan Bulog juga dinilai sangat penting dalam keberhasilan program ini, mengingat peran mereka dalam mengawal ketahanan pangan dan kelancaran transaksi dengan Bulog yang telah membuat Kudus surplus pangan.
Gerakan Tanam Padi Serentak di Kudus
Kegiatan tanam padi serentak di Kudus melibatkan lahan seluas 51 hektare pada tanggal 23 April 2025. Hal ini merupakan bagian dari musim tanam (MT) ke-2 dan menunjukkan upaya berkelanjutan dalam optimalisasi lahan pertanian. Meskipun ada beberapa lahan yang rawan banjir, Pemkab Kudus telah menyediakan program peminjaman alat berat gratis dari Dinas PUPR, dengan biaya BBM ditanggung pemerintah desa.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Didik Tri Pasetriyo, menjelaskan bahwa hingga saat ini realisasi luas tanam padi telah mencapai 8.211 hektare, melampaui target awal 5.191 hektare. Angka ini belum termasuk lahan seluas 51 hektare yang ditanami pada gerakan serentak tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan progres positif dalam mencapai target luas tanam tahunan.
Pemerintah Kabupaten Kudus optimistis dapat mencapai target luas tanam padi 26.229 hektare. Hal ini didukung oleh target penanaman di bulan Mei 2025 yang mencapai 2.961 hektare, tersebar di sembilan kecamatan. Upaya ini menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dalam mencapai swasembada pangan.
Optimalisasi Lahan Pertanian dan Dukungan Pemerintah
Program peminjaman alat berat gratis dari Dinas PUPR merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan lahan pertanian di Kudus. Program ini bertujuan untuk mengatasi kendala lahan rawan banjir dan meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan dukungan pemerintah desa yang menanggung biaya BBM, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan efisien.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Bulog, juga sangat krusial dalam keberhasilan program ini. TNI berperan dalam mengawal ketahanan pangan, sementara Bulog memastikan kelancaran transaksi dan distribusi hasil pertanian. Kerjasama yang baik antara pemerintah, petani, TNI, dan Bulog menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai swasembada pangan.
Keberhasilan Kudus dalam surplus pangan menjadi bukti nyata efektivitas program-program yang telah dijalankan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang, kerjasama yang solid, dan dukungan dari berbagai pihak, target swasembada pangan dapat dicapai.
Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan nasional. Dengan terus berupaya mengoptimalkan lahan pertanian dan meningkatkan produktivitas, diharapkan Kudus dapat terus berkontribusi dalam ketahanan pangan Indonesia.
Ke depan, perlu adanya evaluasi dan monitoring secara berkala untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan demikian, Kudus dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai swasembada pangan.