Kukar: Komitmen Swasembada Pangan 2025 dan Strategi Menuju Ketahanan Pangan
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen mewujudkan swasembada pangan pada 2025 melalui optimalisasi sektor pertanian, dukungan pemerintah, dan kolaborasi berbagai pihak.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah, menegaskan komitmen kuat kabupatennya untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2025. Hal ini sejalan dengan target nasional Indonesia untuk mencapai swasembada pangan. Kukar, sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur, menunjukkan capaian signifikan dengan produksi padi terbesar di provinsi tersebut.
Pada tahun 2023, Kukar berhasil memproduksi 115.103,82 ton gabah kering giling (GKG) dari total produksi Kaltim sebesar 226.972,07 ton GKG. Proyeksi produksi padi Kaltim pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 229.280 ton GKG, menunjukkan potensi Kukar untuk terus berkontribusi besar dalam ketahanan pangan regional.
Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya peningkatan kinerja dan manajemen kelompok tani. "Tolong para kelompok tani fokus pada peningkatan kinerja dan manajemen untuk meningkatkan produksi pangan. Hal ini seperti harapan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia 2025 swasembada pangan," pesannya dalam sebuah pernyataan di Tenggarong.
Komitmen Kukar dalam mencapai swasembada pangan ditunjang berbagai program. Pemerintah daerah secara konsisten menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), sarana dan prasarana produksi (saprodi), serta menyediakan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga, dengan angsuran yang dilakukan saat panen. Strategi ini dirancang untuk meringankan beban petani dan mendorong peningkatan produktivitas.
Kolaborasi dengan pihak lain juga menjadi kunci keberhasilan. Kerjasama dengan Kodim 0906/Kukar melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) fokus pada peningkatan akses dan produksi pertanian. Kegiatan meliputi pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, pembuatan sumur bor untuk irigasi, dan berbagai upaya lain di kawasan pertanian.
Sinergi dengan Polri dan TNI juga diperkuat dalam pengelolaan program pangan. Contohnya, gerakan penanaman tanaman pangan di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, yang disesuaikan dengan karakteristik desa untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan. Model kolaborasi ini terbukti efektif dalam mendorong peningkatan produksi dan ketahanan pangan di tingkat desa.
Ke depan, Bupati Edi Damansyah mendorong pengaktifan kembali lumbung pangan di setiap desa melalui inisiasi kepala desa dan kelompok tani (poktan) serta kelompok wanita tani (KWT). Beliau juga memberikan apresiasi kepada Desa Tanah Datar atas prestasi gemilangnya dalam bidang pertanian, meraih juara 1 Lomba Desa tingkat Kabupaten Kukar dan juara 3 tingkat Provinsi Kaltim pada tahun 2024.