Lampung Edukasi Sistem Sekali Bayar Tiket Wisata: Wujudkan Kenyamanan Pengunjung dan Dorong Kunjungan Ulang
Disparekraf Lampung gencar edukasi pelaku wisata untuk menerapkan sistem sekali bayar tiket masuk, guna meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mendorong kunjungan berulang, serta meminimalisir pungutan liar.
Bandarlampung, 9 Mei 2024 - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung tengah gencar mengedukasi pelaku usaha destinasi wisata untuk menerapkan sistem sekali bayar tiket masuk. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mendorong kunjungan berulang ke Provinsi Lampung. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, terutama selama libur Lebaran 2025 yang mencapai 3 juta orang, dan proyeksi kunjungan hingga 20 juta lebih orang sepanjang tahun 2025.
Kepala Disparekraf Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menjelaskan bahwa edukasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas dan pelayanan di berbagai destinasi wisata Lampung. "Beberapa bulan lalu saat periode Ramadhan dan Lebaran kami sudah melakukan rapat dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan di berbagai destinasi wisata. Sebab Lampung ini jadi salah satu tujuan wisata masyarakat," ujar Bobby Irawan di Bandarlampung, Jumat.
Penerapan sistem sekali bayar tiket diharapkan dapat mengatasi masalah pungutan liar yang kerap dikeluhkan wisatawan. "Masalah pungutan harapannya bisa selesai dan tidak ada lagi, karena masih banyak keluhan terkait ini. Seperti saat hendak ke toilet di pungut uang, saat mau duduk dipungut uang lagi jadi wisatawan kurang nyaman," tambah Bobby Irawan. Dengan sistem ini, wisatawan hanya membayar satu kali di pintu masuk utama dan dapat menikmati semua fasilitas tanpa biaya tambahan.
Meningkatkan Kenyamanan dan Kualitas Pariwisata Lampung
Disparekraf Lampung mendorong penerapan konsep sekali bayar ini karena dinilai mampu meningkatkan kenyamanan wisatawan. "Kami saat ini terus mengedukasi pelaku usaha wisata agar bisa menerapkan konsep ini dan memang sudah ada juga destinasi wisata yang menerapkan hanya satu kali saja pembayaran di pintu masuk utama, tanpa membayar lagi untuk menikmati fasilitas lainnya," jelas Bobby Irawan. Dengan demikian, diharapkan wisatawan akan merasa lebih nyaman dan betah berwisata di Lampung.
Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan keamanan wisatawan. "Pemerintah pusat dan daerah selalu memperhatikan keselamatan para wisatawan di destinasi wisata sebagai fokus utama. Sebab ini untuk menciptakan kenyamanan dan membuat wisatawan datang lagi," tegasnya. Komitmen ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan selama berkunjung.
Tujuan utama dari program edukasi ini adalah untuk memastikan destinasi wisata di Lampung berjalan dengan baik dan memberikan pelayanan prima. "Tujuan kita saat ini adalah memastikan destinasi wisata bisa berjalan dengan baik, pelayanan baik sehingga wisatawan tidak hanya sekali datang ke Lampung tapi bisa berulang," ungkap Bobby Irawan. Dengan pelayanan yang baik, diharapkan wisatawan akan kembali berkunjung dan merekomendasikan Lampung kepada orang lain.
Strategi Edukasi dan Implementasi Sistem Sekali Bayar
Disparekraf Lampung terus berupaya untuk mengedukasi para pelaku wisata agar dapat menerapkan sistem sekali bayar ini secara efektif. Edukasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan sistem pembayaran, pengelolaan pendapatan, hingga penyediaan fasilitas yang memadai. Pemerintah daerah juga memberikan dukungan penuh kepada pelaku wisata dalam proses implementasi sistem ini.
Selain edukasi, Disparekraf Lampung juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah kabupaten/kota dan asosiasi pelaku wisata, untuk memastikan kesuksesan program ini. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses implementasi sistem sekali bayar di seluruh destinasi wisata di Lampung.
Dengan adanya sistem sekali bayar ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata secara berkelanjutan. Hal ini karena sistem ini akan memberikan kepastian pendapatan bagi pelaku wisata dan mengurangi potensi kerugian akibat pungutan liar.
Harapan Ke Depan
Dengan sistem sekali bayar yang diterapkan secara konsisten, diharapkan akan tercipta destinasi wisata di Lampung yang lebih nyaman, aman, dan terbebas dari pungutan liar. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Ke depannya, Disparekraf Lampung akan terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap implementasi sistem sekali bayar ini. Umpan balik dari wisatawan dan pelaku wisata akan menjadi acuan dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem agar lebih efektif dan efisien.