Lapas Amuntai dan Polres HSU Jalin Kerja Sama Cegah Kejahatan Warga Binaan
Lapas Kelas IIB Amuntai, Kalimantan Selatan, berkoordinasi dengan Polres HSU untuk mencegah kejahatan yang dilakukan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan meningkatkan program pembinaan.
Lapas Kelas IIB Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkatkan sinergi dengan Polres HSU. Kerja sama ini difokuskan pada pencegahan potensi kejahatan yang dilakukan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lingkungan lapas. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Lapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, dalam sebuah pertemuan di Amuntai pada Senin, 24 Februari 2024.
Inisiatif ini muncul sebagai langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan lapas yang aman dan kondusif. Kerja sama ini mencakup berbagai program pembinaan dan rehabilitasi sosial bagi WBP. Pihak Lapas Amuntai menyadari pentingnya kolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk meminimalisir risiko kejahatan yang melibatkan WBP.
Diskusi yang dilakukan antara Lapas Amuntai dan Polres HSU berlangsung alot dan membahas berbagai strategi untuk memastikan program pembinaan berjalan lancar. Kedua belah pihak sepakat bahwa sinergi dan koordinasi yang kuat sangat krusial dalam menciptakan keamanan dan ketertiban, baik di dalam lingkungan lapas maupun di masyarakat sekitar.
Kerja Sama Lapas dan Kepolisian: Langkah Penting Cegah Kejahatan WBP
Kepala Lapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menekankan pentingnya kerja sama dengan Polres HSU. "Kami bersama Polres HSU berkomitmen menjalin kerja sama terkait narapidana yang melibatkan WBP," kata Yosef. Ia melihat diskusi dengan jajaran kepolisian sebagai langkah awal yang penting untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara Lapas dan Polri.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya terbatas pada pencegahan kejahatan, tetapi juga dapat meluas ke berbagai bidang lain yang berkaitan dengan keamanan dan pembinaan WBP. Program pembinaan dan rehabilitasi sosial yang diinisiasi oleh Lapas Amuntai bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi WBP untuk memperbaiki diri dan kembali berintegrasi ke masyarakat.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan angka kejahatan yang melibatkan WBP dapat ditekan. Selain itu, program pembinaan yang terintegrasi antara Lapas dan Polres HSU diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi proses pemasyarakatan dan rehabilitasi WBP.
Dukungan Penuh Polres HSU terhadap Program Pembinaan WBP
Kapolres HSU, AKBP Meilki Bharata, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program-program pembinaan WBP yang dilaksanakan oleh Lapas Amuntai. Ia menyadari pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, termasuk di lingkungan lapas.
AKBP Meilki Bharata menegaskan komitmen Polres HSU untuk menjalin koordinasi secara terus-menerus dengan Lapas Amuntai. "Kami bersepakat menjalin koordinasi secara terus menerus, sehingga kerja sama yang ada berjalan secara berkelanjutan dan efektif," ujar Meilki. Hal ini menunjukkan keseriusan kedua lembaga dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Koordinasi yang berkelanjutan ini diharapkan dapat menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam mencegah kejahatan yang melibatkan WBP dan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga lain dalam membangun sinergi untuk menciptakan keamanan dan ketertiban.
Kerja sama antara Lapas Amuntai dan Polres HSU ini merupakan langkah nyata dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, baik di dalam lapas maupun di masyarakat sekitar. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program pembinaan WBP dapat berjalan efektif dan angka kejahatan dapat ditekan.