LDII dan NU Kolaborasi Latih Generasi Muda Ilmu Falak
LDII dan LFNU berkolaborasi menggelar pelatihan hisab rukyat untuk generasi muda agar memahami ilmu falak, demi mendukung pengamatan hilal yang akurat di era digital.
LDII dan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) bermitra dalam pelatihan ilmu falak bagi generasi muda. Pelatihan Hisab dan Rukyat ini digelar di Jakarta, bertujuan meningkatkan pemahaman dan praktik ilmu astronomi Islam. Para peserta, mayoritas Gen Z, dilatih menggunakan alat-alat modern dan tradisional.
Kolaborasi ini dinilai penting karena pemerintah memiliki keterbatasan jangkauan. KH. Robi Fadil Muhammad, Kepala Bidang URAIS dan Binsos Kemenag DKI Jakarta, menjelaskan bahwa peran organisasi masyarakat (ormas) sangat krusial untuk menjangkau masyarakat luas. Beliau menambahkan, pelatihan ini bermanfaat bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam memahami dan mempraktikkan ilmu falakiyah.
Pelatihan hisab dan rukyat, menurut Kiai Robi, tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga membuka peluang bagi peserta untuk menjadi praktisi di bidang ini. Hal ini sejalan dengan harapan agar pelatihan menghasilkan generasi muda yang unggul di bidang ilmu keislaman. Sinergi antara LDII, NU, dan pemerintah diharapkan berkelanjutan untuk memperkuat pembinaan keagamaan dan pendidikan umat.
Sekretaris DPW LDII DKI Jakarta, Muhamad Ied, menjelaskan bahwa pelatihan ini sengaja melibatkan generasi muda, karena perkembangan teknologi informasi yang pesat. Penggunaan alat-alat hisab rukyat berbasis digital membutuhkan pemahaman teknologi informasi yang mumpuni. Peserta pelatihan, berbeda dari biasanya yang berasal dari kalangan pengurus, kali ini didominasi oleh generasi muda yang melek teknologi.
Materi pelatihan sangat komprehensif. Peserta mendapat materi teori dasar hisab dan rukyat, metode perhitungan, dan praktik pengamatan hilal dengan beragam alat, mulai dari Tugu Mujaiya, teleskop robotik, theodolite, hingga aplikasi ilmu falakiyah dalam kehidupan sehari-hari. Para ahli falakiyah dari LFNU juga turut membimbing peserta.
LDII berencana memperluas pelatihan ini ke tingkat DPD kota, fokus pada generasi muda untuk menjamin keberlanjutan ilmu falak. Kolaborasi dengan LFNU dinilai penting karena pengalaman LFNU dalam pengamatan hilal yang akurat. Ke depan, diharapkan semakin banyak generasi muda yang menguasai ilmu falak dan berkontribusi dalam pengamatan hilal yang akurat.
Kesimpulannya, kolaborasi LDII dan LFNU dalam pelatihan hisab rukyat untuk generasi muda merupakan langkah strategis dalam melestarikan dan mengembangkan ilmu falak di Indonesia. Dengan menggabungkan pengetahuan tradisional dan teknologi modern, pelatihan ini diharapkan mampu mencetak generasi penerus yang kompeten di bidang astronomi Islam.