Lestari Moerdijat: Wujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua Warga Negara
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong kebijakan pendidikan berkualitas untuk semua, menggemakan semangat Ki Hajar Dewantara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh warga negara. Pernyataan ini disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, bertepatan dengan momentum untuk merefleksikan dan memperkuat komitmen terhadap layanan pendidikan yang merata dan berkualitas.
Lestari menyatakan bahwa semangat yang diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua, harus terus diwujudkan dalam setiap kebijakan pendidikan. Ia menambahkan bahwa Hardiknas seharusnya menjadi pengingat akan pentingnya akses pendidikan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Tema Hardiknas tahun ini, "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua", menunjukkan urgensi keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan cita-cita pendidikan Indonesia yang berfokus pada pemerataan kesempatan belajar bagi semua warga negara.
Mewujudkan Pendidikan Berkualitas: Tantangan dan Solusi
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan rata-rata penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas hanya menempuh pendidikan selama 9,22 tahun, setara dengan lulusan SMP. Angka ini menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Pemerintah sendiri telah meluncurkan program wajib belajar 12 tahun, namun implementasinya masih membutuhkan perhatian serius.
Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa peringatan Hardiknas juga bertujuan untuk menghormati perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam melawan sistem pendidikan kolonial yang diskriminatif. Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang mengedepankan prinsip nasionalisme dan kemerdekaan dalam proses belajar mengajar.
Taman Siswa bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi semua, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. Semangat ini, menurut Lestari, harus terus dijaga dan diimplementasikan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang kompetitif di masa depan.
Sebagai anggota Komisi X DPR RI, Lestari mendorong agar kebijakan pendidikan yang ada saat ini diterapkan secara optimal. Ia berharap agar seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat maupun daerah, serta masyarakat, berkomitmen penuh untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua.
Partisipasi Semua Pihak: Kunci Pendidikan Berkualitas
Lestari menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Hal ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Orang tua, guru, dan komunitas perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung.
Selain itu, perlu adanya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem pendidikan. Kurikulum, metode pembelajaran, dan sarana prasarana pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Inovasi dan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, cita-cita untuk menyediakan layanan pendidikan berkualitas bagi setiap warga negara dapat terwujud. Hal ini akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil, dan berdaya saing di kancah global.
Lestari berharap, peringatan Hardiknas ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak.
Dengan demikian, semangat Ki Hajar Dewantara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa akan terus hidup dan menjadi inspirasi dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik.