Listrik Aman dan Andal untuk Lebaran 2025, Menteri ESDM Pastikan!
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memastikan pasokan listrik nasional aman dan andal selama Lebaran 2025, dengan kapasitas pembangkit melampaui beban puncak dan peningkatan signifikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Serang, 13 Maret 2024 - Jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan jaminan akan pasokan listrik yang aman dan andal di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan usai meninjau kesiapan sektor ESDM dalam menghadapi Lebaran di Cilegon, Banten.
Dalam peninjauannya, Menteri Bahlil memastikan tidak ada masalah berarti terkait pasokan listrik. Ia menyatakan, "Jadi secara umum untuk listrik Insya Allah enggak ada masalah. Jaringan pun sudah kita cek bersama-sama Pak Dirut, enggak ada masalah." Pernyataan tersebut menunjukkan optimisme pemerintah dalam memastikan kelancaran pasokan listrik selama periode mudik dan libur Lebaran.
Kesiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kapasitas pembangkit hingga ketersediaan bahan bakar. Pemerintah memastikan kapasitas pembangkit listrik nasional memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode tersebut.
Kapasitas Pembangkit dan Beban Puncak
Menteri Bahlil menjelaskan bahwa kapasitas pembangkit listrik terpasang mencapai 67.000 megawatt (MW), sementara beban puncak diperkirakan hanya mencapai 46.000 MW. Artinya, terdapat surplus kapasitas hingga 30-40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sistem kelistrikan nasional memiliki cadangan daya yang cukup signifikan untuk menghadapi lonjakan permintaan selama Lebaran.
Lebih lanjut, Menteri ESDM juga menekankan ketersediaan bahan bakar pembangkit dalam kondisi aman. Bahan bakar, baik BBM, batu bara, maupun gas, memiliki hari operasi (HOP) antara 25 hingga 30 hari. Kondisi ini memastikan pasokan listrik tetap terjaga meskipun terjadi peningkatan konsumsi selama periode Lebaran.
Dengan surplus kapasitas dan ketersediaan bahan bakar yang memadai, Menteri Bahlil menyatakan, "Secara relatif maka persiapan Hari Raya Idul Fitri sudah aman." Pernyataan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat akan kelancaran pasokan listrik selama libur Lebaran.
Peningkatan Fasilitas Pengisian Kendaraan Listrik
Selain memastikan pasokan listrik untuk rumah tangga, pemerintah juga memperhatikan kebutuhan pengisian kendaraan listrik. Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa PLN telah mempersiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sebanyak 7,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini dilakukan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan peningkatan jumlah SPKLU, masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik dapat lebih tenang dalam melakukan perjalanan mudik. Menteri Bahlil menambahkan bahwa rata-rata setiap 20 kilometer telah tersedia SPKLU, dan SPKLU juga tersedia di setiap pintu keluar tol. Kesiapan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
PLN juga telah menerapkan teknologi berbasis aplikasi untuk mengatasi kendala yang mungkin terjadi, termasuk ketika baterai kendaraan listrik habis di tengah perjalanan. Dengan adanya aplikasi ini, pemudik tidak perlu khawatir akan kehabisan daya baterai selama perjalanan mudik.
Secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan pasokan listrik aman dan andal selama Lebaran 2025. Dari kapasitas pembangkit yang memadai, ketersediaan bahan bakar yang cukup, hingga peningkatan signifikan fasilitas pengisian kendaraan listrik, semua menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama periode libur Lebaran.