Lombok Barat Optimalkan 30 Desa Wisata Unggulan, Raih Prestasi Nasional
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat fokus kembangkan 30 dari 60 desa wisata unggulan untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program Sejahtera dari Desa, dan raih prestasi nasional.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), gencar mengoptimalkan pengembangan desa wisata sebagai strategi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, pada Kamis, 8 Mei 2024, di Lombok Barat. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui sektor pariwisata, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan ekonomi lokal.
Dari total 60 desa wisata yang tersebar di Lombok Barat, pemerintah daerah memprioritaskan pengembangan sekitar 10 hingga 30 desa wisata unggulan. Pemilihan desa wisata prioritas ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk potensi sumber daya alam, ketersediaan sumber daya manusia, dan dukungan infrastruktur yang memadai. Keterbatasan sumber daya manusia dan dukungan fiskal menjadi kendala utama dalam pengembangan seluruh desa wisata secara menyeluruh.
Beberapa desa wisata unggulan yang menjadi fokus pengembangan antara lain Desa Wisata Sesaot dengan potensi hutan dan UMKM-nya, Desa Wisata Bumi Perkemahan Lebah Sepage, Desa Wisata Kebon Ayu yang menawarkan kuliner lokal dan pertunjukan seni, serta Desa Wisata Tempos dengan keindahan alam persawahannya yang dikelilingi bukit. Keberhasilan program ini dibuktikan dengan raihan penghargaan tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang telah diraih Lombok Barat selama tiga tahun berturut-turut.
Desa Wisata Unggulan Lombok Barat: Potensi dan Pengembangan
Lombok Barat, dengan luas wilayah 922,9 kilometer persegi dan populasi 753.641 jiwa, memiliki potensi wisata yang sangat besar. Selain desa wisata, daerah ini juga terkenal dengan objek wisata populer seperti Pantai Senggigi, pertunjukan tradisi Peresean, perang Topat, dan jalur pendakian Gunung Rinjani. Keberadaan desa wisata diharapkan mampu melengkapi dan memperkaya ragam pilihan wisata di Lombok Barat.
Untuk mendukung pengembangan desa wisata, pemerintah Lombok Barat fokus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini meliputi pelatihan bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pemandu wisata, serta peningkatan pelayanan di hotel dan restoran. Kerja sama dengan Balai Sertifikasi bertujuan untuk memastikan pelaku dan pengelola wisata memiliki keahlian yang memadai dan menjunjung tinggi konsep Sapta Pesona dalam kepariwisataan.
Program pengembangan SDM ini sangat penting untuk memastikan kualitas layanan wisata yang diberikan kepada pengunjung. Dengan SDM yang terampil dan profesional, diharapkan desa wisata di Lombok Barat mampu bersaing dan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen usaha, pelayanan pelanggan, hingga kearifan lokal.
Salah satu program unggulan pemerintah Lombok Barat adalah "Sejahtera dari Desa". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui pengembangan sektor-sektor unggulan, termasuk pariwisata. Program ini sejalan dengan upaya pengembangan desa wisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
Kolaborasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ), mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri, dan berkeadilan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk keberhasilan program pengembangan desa wisata ini. Dukungan dari berbagai pihak, baik berupa pendanaan, pelatihan, maupun promosi, sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengembangan desa wisata di Lombok Barat tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan budaya. Konsep pariwisata berkelanjutan menjadi pedoman utama dalam pengembangan desa wisata, menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan budaya lokal. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Lombok Barat.
Keberhasilan Lombok Barat dalam meraih penghargaan ADWI selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas desa wisata dan memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan. Lombok Barat terus berupaya untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, dengan mengedepankan potensi alam, budaya, dan keramahan masyarakatnya.
Ke depan, pemerintah Lombok Barat akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas desa wisata yang ada. Hal ini mencakup pengembangan infrastruktur, pelatihan SDM, dan promosi yang lebih gencar. Dengan demikian, diharapkan desa wisata di Lombok Barat dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.