Lombok Timur Pacu Investasi Porang: Pabrik 80 Ton/Hari dan Pelatihan UMKM Siap Bergulir
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur gencar kembangkan industri porang dengan membangun pabrik pengolahan dan pelatihan UMKM, hadapi tantangan ketersediaan bahan baku.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya memperkuat investasi di sektor industri porang. Langkah ini dilakukan melalui berbagai kerjasama strategis, dengan fokus utama pada peningkatan produksi dan pengolahan porang menjadi produk bernilai tambah. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD) Lombok Timur.
Kepala Bidang Kerja Sama Pengawasan dan Promosi Investasi Dinas Perindustrian Lombok Timur, Irwan Agus, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan lahan, termasuk melalui kerjasama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur. Pabrik pengolahan porang dengan kapasitas 80 ton per hari direncanakan beroperasi dalam waktu dekat, namun ketersediaan bahan baku menjadi tantangan utama yang dihadapi.
Tantangan utama pengembangan industri porang di Lombok Timur adalah ketersediaan bahan baku yang masih terbatas. Meskipun permintaan pasar tinggi, jumlah petani porang masih sedikit. Oleh karena itu, sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk mendorong penanaman porang terus digencarkan. Kerjasama juga dijalin dengan kabupaten lain di NTB untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.
Optimalisasi Lahan dan Kerjasama Strategis
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berupaya mengoptimalkan lahan tidur untuk ditanami porang. Kerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Komando Distrik Militer (Kodim) dilakukan untuk memanfaatkan lahan mereka dalam budidaya porang. Kemudahan budidaya porang, yang hanya perlu ditanam sekali dan bibitnya tumbuh kembali secara alami, menjadi daya tarik tersendiri bagi petani.
Selain itu, upaya diversifikasi produk porang juga menjadi fokus. Dinas Perindustrian Lombok Timur berencana memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah porang menjadi produk bernilai tambah, seperti bakso porang. Pelatihan ini akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan UMKM serta kelompok tani.
Kerjasama dengan PT Sanindo Pirang Rinjani dalam pembangunan pabrik juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Pabrik yang akan segera beroperasi diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri porang di Lombok Timur.
Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat
Irwan Agus menambahkan bahwa pengembangan industri porang diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur. "Kalau porang ini berkembang, tak hanya membuka lapangan kerja, kesejahteraan masyarakat meningkat, termasuk memberikan sumbangan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Lombok Timur," katanya.
Dengan mengoptimalkan lahan, meningkatkan produksi, dan mengolah porang menjadi produk bernilai tambah, pemerintah daerah optimistis industri porang akan menjadi salah satu penggerak perekonomian di Lombok Timur. Program ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan ekonomi di daerah tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Timur menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan industri porang. Kerjasama yang terjalin dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan demikian, diharapkan industri porang di Lombok Timur dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
- Pembangunan pabrik pengolahan porang dengan kapasitas 80 ton per hari.
- Sosialisasi dan pelatihan penanaman porang kepada masyarakat.
- Kerjasama dengan KPH Rinjani Timur untuk optimalisasi lahan hutan.
- Kerjasama dengan Lapas dan Kodim untuk pemanfaatan lahan.
- Pelatihan pengolahan porang menjadi produk bernilai tambah (misalnya bakso porang).
- Kerjasama dengan PT Sanindo Pirang Rinjani.
Keberhasilan pengembangan industri porang di Lombok Timur tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Lombok Timur dapat turut serta dalam pembangunan industri porang yang berkelanjutan.