LPDUK & Persani Jalin Kerja Sama Sukseskan Kejuaraan Dunia Senam 2025
Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) dan Persatuan Senam Indonesia (Persani) berkolaborasi mengelola komersial Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, demi efektivitas, transparansi, dan dampak positif bagi senam Indonesia.
Jakarta, 23 Januari 2024 – Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) untuk mengelola aspek komersial Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta. Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam memastikan penyelenggaraan kejuaraan senam dunia yang sukses dan berdampak positif bagi Indonesia.
Direktur Utama LPDUK, Ferry Yuniarto Kono, menjelaskan bahwa kerja sama ini difokuskan pada pengelolaan pendapatan komersial, termasuk sponsor dan hak siar. Tujuan utamanya adalah memastikan pengelolaan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Hal ini akan menjadi tolok ukur bagi pengelolaan event olahraga besar di masa mendatang.
LPDUK, atau dikenal juga sebagai Indonesia Sport Promotor (INASPRO), akan memegang kendali penuh atas pendapatan komersial. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam pengelolaan dana, memastikan setiap rupiah termanfaatkan secara optimal untuk kemajuan senam Indonesia.
Ferry menambahkan, kerja sama ini juga merupakan bentuk sinergi antar lembaga pemerintah dan organisasi olahraga nasional. Kolaborasi ini diharapkan akan menjadi model bagi pengembangan olahraga lainnya di Indonesia, mendorong efisiensi dan transparansi pengelolaan dana. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung penuh penyelenggaraan kejuaraan ini.
Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati, menyampaikan apresiasi atas dukungan LPDUK. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini akan memaksimalkan potensi Indonesia sebagai tuan rumah. Dukungan pemerintah melalui LPDUK sangat krusial dalam memastikan kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan dunia ini.
Sebagai bentuk persiapan, PB Persani dan LPDUK akan gencar melakukan sosialisasi dan promosi. Pelibatan komunitas olahraga juga menjadi bagian penting dari strategi untuk meningkatkan antusiasme masyarakat. Mereka ingin kejuaraan ini tidak hanya sukses secara olahraga, namun juga mampu membangkitkan minat masyarakat terhadap senam.
Ita berharap Kejuaraan Dunia Senam 2025 memberikan dampak ekonomi positif bagi Indonesia, terutama melalui sektor pariwisata. Kejuaraan ini merupakan momentum penting untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional berskala besar dan berkelas dunia.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG 2025 akan berlangsung pada 19-25 Oktober di Jakarta. Ini merupakan kali pertama kejuaraan ini digelar di Asia Tenggara dan ketiga kalinya di Asia. Sebanyak 600 atlet dari 78 negara, termasuk ofisial dan juri, akan hadir dalam event akbar ini. PB Persani juga tengah mempersiapkan atlet-atlet terbaik Indonesia untuk berlaga dan mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade 2028 di Los Angeles.