Mahasiswa Udayana dan GoTo Kembangkan LLM Berbahasa Bali: Upaya Lestarikan Budaya di Era Digital
Mahasiswa Universitas Udayana berkolaborasi dengan GoTo mengembangkan Large Language Model (LLM) berbahasa Bali, sebuah upaya pelestarian budaya di era digital dan pengembangan talenta AI lokal.
Denpasar, 7 Maret 2024 - Dalam sebuah kolaborasi inovatif yang menggabungkan akademisi dan industri, mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Udayana bekerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) untuk mengembangkan Large Language Model (LLM) atau model kecerdasan buatan yang berbahasa Bali. Inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan bahasa dan budaya Bali di era digital yang semakin maju, sekaligus memberdayakan talenta digital muda Indonesia.
Kolaborasi ini diprakarsai oleh GoTo, yang melihat potensi besar dalam pengembangan AI berbahasa daerah. "Kami mengajak mahasiswa terbaik dari FMIPA Universitas Udayana untuk mengembangkan Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dirancang khusus dalam Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah," jelas Head of Public Policy and Government Relations Indo-Region GoTo, Mohammad Khomeiny, di Denpasar, Jumat lalu. Proyek ini bukan hanya sekadar pengembangan teknologi, melainkan juga upaya untuk memberdayakan generasi muda dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Mahasiswa informatika terpilih, yang sudah fasih berbahasa Bali, akan berperan aktif dalam pengembangan Sahabat-AI. Mereka akan terlibat dalam validasi data dan menerima pelatihan AI langsung dari GoTo, sebuah bentuk transfer ilmu dan pengalaman yang berharga. Keterlibatan langsung mahasiswa dalam proyek ini diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran mereka dan membuka peluang karier di bidang teknologi yang berkembang pesat.
Pengembangan Sahabat-AI dan Pelestarian Bahasa Bali
Inisiatif ini sejalan dengan semangat "Jagat Kerthi-Jagra Hita Samasta", yang diusung dalam Bulan Bahasa Bali setiap Februari. GoTo berharap kolaborasi dengan Universitas Udayana akan terus berlanjut dan menghasilkan karya-karya teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Proyek Sahabat-AI sendiri telah dijalankan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, dan tahap awal pengembangannya sudah dapat diunduh secara gratis di laman Hugging Face, sebuah platform kolaborasi komunitas machine learning.
LLM yang dikembangkan ini tidak hanya berfokus pada pelestarian bahasa Bali, tetapi juga memiliki aplikasi praktis. Sahabat-AI telah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), sebuah fitur yang meningkatkan pengalaman pengguna GoPay dengan mempermudah navigasi dan menyelesaikan tugas lebih cepat melalui perintah suara. Teknologi AI ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna layanan GoTo.
GoTo berharap model ini dapat memberikan dampak positif yang luas, baik dari segi pelestarian budaya maupun peningkatan layanan digital. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, proyek ini juga diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru di bidang kecerdasan buatan.
Sinergi Akademisi dan Industri untuk Masa Depan Digital Indonesia
Dekan FMIPA Universitas Udayana, Prof. Ni Luh Watiniasih, menyambut baik kolaborasi ini. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. "Untuk membangun masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan, perlu adanya sinergi antara akademisi dan industri," ujarnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya pembelajaran mahasiswa dan membuka lebih banyak peluang bagi mereka di masa depan.
Inisiatif GoTo ini menjadi contoh nyata bagaimana industri teknologi dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan pengembangan talenta lokal. Dengan menggabungkan keahlian akademisi dan sumber daya industri, proyek ini diharapkan dapat menghasilkan LLM berbahasa Bali yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal ini juga menunjukkan komitmen GoTo dalam mendukung pengembangan teknologi dan pendidikan di Indonesia.
Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kolaborasi serupa di masa mendatang, sehingga semakin banyak bahasa daerah yang dapat dilestarikan dan dimanfaatkan melalui teknologi kecerdasan buatan. Dengan demikian, kekayaan budaya Indonesia dapat tetap terjaga dan diakses oleh generasi mendatang.
Kesimpulannya, kolaborasi antara mahasiswa Universitas Udayana dan GoTo dalam mengembangkan LLM berbahasa Bali merupakan langkah signifikan dalam pelestarian budaya dan pengembangan teknologi di Indonesia. Proyek ini tidak hanya menghasilkan inovasi teknologi, tetapi juga memberdayakan generasi muda dan memperkuat sinergi antara akademisi dan industri.