Masjidpreneur: Ajang Bangkitkan UMKM Umat di Makassar, Gaet Gen Z hingga Go International

Masjidpreneur Indonesia dan Dompet Dhuafa berkolaborasi membangkitkan UMKM umat di Makassar, khususnya generasi Z, melalui pelatihan kewirausahaan dan bazar Ramadhan.

Makassar, 3 Maret 2024 (ANTARA) - Inisiatif Masjidpreneur Indonesia dan Dompet Dhuafa menggelar Masjidpreneur di Makassar, sebuah program yang bertujuan membangkitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) umat, khususnya di kalangan generasi Z. Program ini diluncurkan pada Minggu, 2 Maret 2024, dan melibatkan pelatihan kewirausahaan serta bazar Ramadhan. Kegiatan ini menjawab pertanyaan bagaimana memberdayakan ekonomi kreatif umat dan mengembangkan kewirausahaan Islam secara inovatif, khususnya di Makassar.

Askar Al Makassari, Founder dan CEO Masjidpreneur Indonesia sekaligus Pimpinan DPP Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kewirausahaan dan Investasi (LPEKIN) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberdayakan anak muda, termasuk milenial dan Gen Z, serta pengurus masjid dan remaja masjid yang ingin menjadi pengusaha. Program ini menggabungkan pelatihan praktis dengan pemahaman nilai-nilai Islam dalam berwirausaha.

Dengan melibatkan generasi muda, Masjidpreneur berharap dapat menciptakan gelombang baru pengusaha muslim yang sukses dan berdaya saing global. Program ini bukan hanya sekadar pelatihan bisnis, tetapi juga upaya untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kegiatan usaha, membangun karakter wirausahawan yang bertanggung jawab dan berintegritas.

Masjidpreneur Academy telah menyiapkan kurikulum komprehensif yang mencakup materi khusus Masjidprenership dan pemahaman Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf Produktif (ZISWAF). Kurikulum ini dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan para peserta untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri. Tidak hanya itu, program ini juga memberikan pelatihan Bahasa Inggris untuk mempersiapkan para peserta agar mampu bersaing di pasar internasional.

Salah satu fokus utama Masjidpreneur adalah pengembangan kapasitas para peserta dalam mengelola keuangan dan bisnis secara efektif. Para peserta akan mempelajari strategi pemasaran, manajemen operasional, dan pengembangan produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu membangun bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Selain pelatihan, Masjidpreneur juga menyediakan akses permodalan dan pendampingan usaha bagi para peserta. Hal ini bertujuan untuk membantu para peserta dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan usaha mereka. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis para peserta dan menciptakan lapangan kerja baru.

Sebagai bagian dari program Masjidpreneur, sebuah bazar Ramadhan diadakan selama tujuh hari, mulai dari tanggal 10 hingga 16 Ramadhan di Masjid Besar Al-Muamalah BTP Makassar. Bazar ini menampilkan lebih dari 10 stand UMKM lokal yang menawarkan berbagai produk Islami. Bazar ini berlangsung dari pukul 16.00 WITA hingga 21.00 WITA.

Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta pelatihan untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh dan memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen. Bazar Ramadhan juga menjadi ajang promosi bagi UMKM lokal dan memperkenalkan produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat luas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM dan memperkuat ekonomi lokal.

Keberhasilan bazar Ramadhan ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan program Masjidpreneur secara keseluruhan. Dengan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, Masjidpreneur dapat menilai efektifitas pelatihan dan memberikan masukan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas program di masa mendatang.

Masjidpreneur Indonesia secara aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga strategis, seperti BSI dan Dompet Dhuafa, untuk memajukan ekonomi kreatif dan kewirausahaan Islam di Indonesia. Kolaborasi ini memungkinkan Masjidpreneur untuk mengakses sumber daya dan keahlian yang lebih luas, sehingga program yang dijalankan dapat lebih efektif dan berdampak.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Masjidpreneur optimis dapat terus mengembangkan programnya dan memberikan kontribusi positif bagi pemberdayaan ekonomi umat. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ke depannya, Masjidpreneur berencana untuk memperluas jangkauan programnya ke berbagai daerah di Indonesia dan meningkatkan kualitas pelatihan yang diberikan. Komitmen Masjidpreneur untuk memberdayakan UMKM umat dan mengembangkan kewirausahaan Islam akan terus berlanjut guna menciptakan wirausahawan muslim yang sukses dan berdaya saing global.