Mataram Optimalkan Program Kelurahan Bersinar untuk Berantas Peredaran Narkoba

Pemerintah Kota Mataram mengoptimalkan program Kelurahan Bersinar untuk memberantas peredaran narkoba di 50 kelurahan, dimulai dari Kelurahan Abian Tubuh Baru yang termasuk rawan narkoba.

Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) gencar memberantas peredaran narkoba dengan mengoptimalkan program Kelurahan Bersinar. Program ini bertujuan untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Deklarasi P4GN telah ditandatangani di Kelurahan Abian Tubuh Baru, Kecamatan Sandubaya, sebagai langkah awal dalam komitmen ini.

Asisten I Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang, menjelaskan bahwa deklarasi tersebut dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB dan BNN Kota Mataram. Langkah ini merupakan bentuk komitmen nyata dalam perang melawan narkoba di Kota Mataram. Pemilihan Kelurahan Abian Tubuh Baru sebagai lokasi deklarasi didasari hasil pemetaan BNN yang menunjukkan bahwa kelurahan ini, bersama Kelurahan Karang Taliwang, termasuk kategori wilayah rawan peredaran narkoba.

Program Kelurahan Bersinar ini memiliki target untuk mencakup 50 kelurahan di Kota Mataram. Edukasi dan sosialisasi menjadi kunci utama dalam program ini, guna melindungi keluarga dan generasi muda dari jeratan penyalahgunaan narkoba. "BNN meningkatkan kapasitas deteksi, antisipasi, dan penyuluhan guna menghadapi fenomena gunung es dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut," kata H Lalu Martawang.

Kesuksesan program Kelurahan Bersinar sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. H Lalu Martawang menekankan bahwa upaya pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat penegak hukum, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Masyarakat di Kelurahan Abian Tubuh Baru dan seluruh lurah se-Kecamatan Sandubaya telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung program ini.

Masyarakat didorong untuk aktif berperan serta dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Salah satu bentuk partisipasi yang diusulkan adalah dengan menyusun aturan-aturan di tingkat lingkungan masing-masing, yang disebut awig-awig. Aturan ini harus sejalan dengan hukum yang berlaku dan fokus pada upaya P4GN. Awig-awig ini diharapkan dapat memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta menciptakan Kelurahan Bersinar yang bersih dari narkoba.

Dengan adanya aturan di tingkat lingkungan, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam mengawasi dan mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekitarnya. Partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan program Kelurahan Bersinar dalam menciptakan Kota Mataram yang bebas dari narkoba.

Program ini juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka memahami bahaya narkoba dan terhindar dari penyalahgunaan.

Edukasi dan sosialisasi menjadi bagian integral dari program Kelurahan Bersinar. Materi edukasi akan difokuskan pada bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak negatifnya bagi kesehatan dan kehidupan sosial, serta cara-cara untuk mencegahnya. Sosialisasi akan dilakukan melalui berbagai media dan metode, agar pesan-pesan pencegahan dapat tersampaikan secara efektif kepada seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas edukasi dan sosialisasi dalam rangka mendukung keberhasilan program Kelurahan Bersinar. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BNN, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, akan terus ditingkatkan untuk memastikan program ini berjalan optimal.

Dengan adanya program Kelurahan Bersinar dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Kota Mataram dapat terbebas dari peredaran narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif bagi seluruh warganya.

Melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, Kota Mataram optimistis dapat mencapai targetnya dalam memberantas peredaran narkoba dan menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif.