Media Massa: Pilar Penting Pembangunan Daerah, Akademisi Tekankan Peran Jurnalistik yang Profesional
Akademisi dan AMSI Sulteng soroti peran krusial media massa dalam pembangunan daerah, menekankan pentingnya jurnalistik profesional dan edukasi publik untuk memilah informasi kredibel di era digital.
Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu, Achmad Herman, dan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah, Muhammad Iqbal, sepakat menyatakan peran penting media massa dalam pembangunan daerah. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi terbatas di Palu, Rabu (13/3), yang turut dihadiri oleh tim komunikasi perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro. Herman menekankan bahwa kemajuan suatu wilayah dapat diukur dari perkembangan medianya, sementara Iqbal menambahkan bahwa media tak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga membentuk opini publik dan memengaruhi kebijakan pembangunan.
Herman menjelaskan bahwa media memiliki kekuatan untuk membangun semangat positif di masyarakat. Namun, ia juga menekankan pentingnya profesionalisme dan kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik. "Maka, kemajuan suatu wilayah itu dapat dilihat dari medianya juga. Daerah yang berkembang baik, ditandai dengan media yang berkembang dengan baik," tegas Herman. Ia menambahkan bahwa jurnalis harus selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar jurnalistik.
Lebih lanjut, Herman menyoroti kolaborasi antara media dan korporasi sebagai kunci penyebaran informasi yang mendalam dan inovatif. Ia memperkenalkan konsep "komunikasi insight", yang menggabungkan teori difusi inovasi untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik lebih terarah dan bermanfaat. Komunikasi insight, menurutnya, merupakan pemahaman mendalam atau wawasan yang diperoleh dari analisis data atau informasi, yang dapat diartikan sebagai kesadaran baru tentang sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui atau dipahami dengan baik.
Peran Media di Era Digital
Iqbal, Ketua AMSI Sulteng, menambahkan bahwa disrupsi digital telah mendorong media online untuk semakin dominan dalam industri media. Kemudahan akses informasi melalui berbagai platform online memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan baru.
Ia menyoroti pentingnya kualitas pemberitaan mengingat pengaruh besar informasi terhadap perkembangan daerah. "Media bukan sekadar sarana penyebaran informasi, tetapi juga alat untuk membentuk opini publik dan memengaruhi kebijakan pembangunan," kata Iqbal. Kualitas informasi yang kredibel menjadi sangat penting di tengah maraknya informasi yang tidak terverifikasi.
Tantangan utama saat ini adalah membedakan antara produk jurnalistik yang kredibel dengan informasi dari media online dan media sosial. Iqbal mengakui bahwa banyak masyarakat masih kesulitan membedakan berita berbasis fakta dengan opini atau hoaks. Oleh karena itu, literasi media menjadi hal yang krusial untuk dikembangan.
Kolaborasi dan Literasi Media
Baik Herman maupun Iqbal sepakat bahwa kolaborasi antara media, korporasi, dan akademisi sangat penting untuk meningkatkan kualitas informasi dan literasi media di masyarakat. Kolaborasi ini dapat berupa pelatihan jurnalistik, program edukasi publik, dan pengembangan platform informasi yang kredibel dan terpercaya.
Pentingnya peran media massa dalam pembangunan daerah tidak dapat dipandang sebelah mata. Media yang profesional dan bertanggung jawab akan mampu mendorong kemajuan daerah dengan menyebarkan informasi yang akurat, membangun opini publik yang positif, dan memengaruhi kebijakan pembangunan yang lebih baik. Namun, hal ini membutuhkan komitmen dari semua pihak, termasuk media, pemerintah, dan masyarakat itu sendiri.
Ke depannya, edukasi publik mengenai literasi media perlu ditingkatkan agar masyarakat mampu mengkritisi dan menyaring informasi yang mereka terima. Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan dapat benar-benar berkontribusi pada pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Peran media massa yang profesional dan bertanggung jawab, diiringi dengan peningkatan literasi media masyarakat, akan menjadi kunci dalam mendorong pembangunan daerah yang lebih baik dan berkelanjutan. Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.