Mencari Solusi: Pemerataan Guru di Daerah Terpencil Indonesia
Mendikdasmen tengah berupaya mengatasi kekurangan guru di daerah terpencil Indonesia dengan melakukan pendataan ulang dan pemerataan distribusi guru, serta meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan.
Mencari Solusi: Pemerataan Guru di Daerah Terpencil Indonesia
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, fokus pada pemerataan guru di daerah terpencil. Pernyataan ini disampaikan usai berdiskusi dengan guru-guru di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Minggu, 19 Januari. Masalahnya bukan jumlah guru secara keseluruhan, melainkan distribusi yang tidak merata. Ini menjadi tantangan serius bagi pemerataan akses pendidikan di Indonesia.
Kemendikdasmen menyadari pentingnya pemerataan akses pendidikan, khususnya di daerah terpencil seperti Kepulauan Babel. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pendataan ulang jumlah guru. Pendataan ini penting untuk memastikan data akurat sebelum melakukan redistribusi. Langkah ini juga sejalan dengan peraturan terbaru yang mengizinkan penugasan guru di sekolah swasta.
Selain pendataan, peningkatan kualitas guru juga menjadi fokus utama. Kemendikdasmen berencana meningkatkan frekuensi pelatihan bagi para guru. Pelatihan-pelatihan ini tak hanya sekadar program, namun menjadi bagian penting dari laporan kinerja guru. Dengan demikian, diharapkan kualitas pengajaran dapat meningkat secara signifikan.
Pemerataan distribusi guru ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Undang-undang tersebut menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama dan gotong royong dari semua pihak.
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, Sugito, menambahkan bahwa Pemprov Kepulauan Babel juga turut berperan aktif. Mereka berkolaborasi dengan kabupaten dan kota untuk mengubah pola pikir masyarakat, terutama mengurangi angka putus sekolah di sektor pertambangan dan perkebunan. Kedua sektor ini selama ini menjadi penyebab tingginya angka putus sekolah di daerah tersebut.
Ke depannya, pemerataan distribusi guru menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya daerah terpencil. Komitmen bersama dari pemerintah pusat dan daerah, serta peningkatan kualitas guru, diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang merata dan bermutu untuk semua.