Mendag Budi Santoso Dorong Penguatan Sistem Perdagangan di Pertemuan APEC MRT 2025
Menteri Perdagangan Budi Santoso akan memperjuangkan sistem perdagangan kawasan yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pertemuan APEC MRT 2025 di Korea Selatan, membahas isu AI, reformasi WTO, dan rantai pasok.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso akan menghadiri Pertemuan Para Menteri Perdagangan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC MRT) 2025 di Jeju, Korea Selatan pada 15-16 Mei 2025. Dalam pertemuan tersebut, Mendag Budi akan menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat sistem perdagangan kawasan dan global. Pertemuan ini penting bagi Indonesia karena menjadi wadah untuk mendorong transformasi sistem perdagangan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tantangan keberlanjutan global.
Indonesia akan aktif menyuarakan kepentingan nasional dalam berbagai isu krusial. Hal ini termasuk penguatan sistem perdagangan yang taat aturan, reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) untuk fasilitasi perdagangan, dan penguatan rantai pasok. Mendag Budi menyatakan, "Kami akan aktif menyuarakan kepentingan nasional, khususnya dalam isu penguatan sistem perdagangan yang patuh tata aturan, reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), kecerdasan artifisial untuk fasilitasi perdagangan, dan penguatan rantai pasok." Pernyataan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam membentuk masa depan perdagangan global yang lebih adil dan berkelanjutan.
Pertemuan APEC MRT 2025 akan membahas berbagai topik penting bagi ekonomi kawasan Asia Pasifik. Beberapa di antaranya adalah inovasi kecerdasan artifisial untuk fasilitasi perdagangan, konektivitas melalui sistem perdagangan multilateral, dan pencapaian kemakmuran melalui perdagangan berkelanjutan. Topik-topik ini mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh negara-negara anggota APEC dalam era globalisasi yang semakin kompleks.
Agenda Pertemuan Bilateral Mendag Budi Santoso
Selain mengikuti pertemuan APEC MRT, Mendag Budi Santoso juga dijadwalkan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa mitra strategis Indonesia. Negara-negara yang akan dikunjungi meliputi Korea Selatan, Selandia Baru, Jepang, Peru, Singapura, dan Chile. Beliau juga akan bertemu dengan Direktur Jenderal WTO. Pertemuan-pertemuan bilateral ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral Indonesia dengan negara-negara tersebut.
Dalam pertemuan bilateral ini, berbagai isu strategis akan dibahas. Beberapa di antaranya adalah kerja sama perdagangan, perluasan akses pasar, dan hubungan dagang antarnegara. Melalui pertemuan ini, diharapkan dapat terjalin kesepahaman dan kerja sama yang lebih erat untuk meningkatkan perekonomian masing-masing negara.
Pertemuan bilateral ini juga penting untuk membahas isu-isu spesifik yang berkaitan dengan kepentingan Indonesia. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan mitra strategis, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam perdagangan global dan memastikan kepentingan nasional terlindungi.
Pertemuan dengan Direktur Jenderal WTO juga menjadi agenda penting. Indonesia akan menyampaikan aspirasinya terkait reformasi WTO dan penguatan sistem perdagangan multilateral yang lebih adil dan inklusif.
Mengenal APEC: Kerja Sama Ekonomi di Kawasan Asia Pasifik
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) merupakan forum kerja sama ekonomi yang terdiri dari 21 ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Forum ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di kawasan tersebut melalui kerja sama perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi lainnya. Anggota APEC meliputi Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Kerja sama dalam APEC bersifat non-politis dan sukarela. Semua keputusan diambil berdasarkan konsensus anggota dan bersifat tidak mengikat. Hal ini menunjukkan komitmen APEC untuk menciptakan lingkungan kerja sama yang inklusif dan saling menghormati.
APEC memiliki peran penting dalam mempromosikan perdagangan bebas dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Dengan adanya forum ini, negara-negara anggota dapat saling berkoordinasi dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi aktif Indonesia dalam APEC menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan dalam membentuk sistem perdagangan global yang lebih baik. Dengan adanya pertemuan APEC MRT 2025, Indonesia berharap dapat memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara anggota APEC serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik.
Kesimpulannya, Pertemuan APEC MRT 2025 merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat komitmennya dalam sistem perdagangan global. Melalui berbagai pertemuan dan diskusi, Indonesia akan aktif menyuarakan kepentingan nasional dan berkontribusi pada terciptanya sistem perdagangan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.