Mendagri Tito Karnavian Tekankan Pentingnya Integrasi Pembangunan Daerah dengan Kepentingan Nasional
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk mengintegrasikan rencana pembangunan daerah dengan kepentingan nasional dalam penggunaan APBD, demi menghindari pemborosan anggaran dan memastikan efektivitas program.
Jakarta, 12 Maret 2024 - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya integrasi perencanaan pembangunan daerah dengan kepentingan nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang digelar secara daring pada Rabu lalu. Mendagri meminta pemerintah daerah (pemda) untuk memastikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak hanya mengakomodasi kebutuhan lokal, tetapi juga selaras dengan program nasional.
Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan yang efektif harus mempertimbangkan kepentingan nasional. Hal ini penting agar pembangunan daerah berkontribusi pada kemajuan Indonesia secara keseluruhan. Beliau juga mengingatkan pentingnya sinkronisasi program pembangunan daerah dengan visi dan misi Presiden.
Rakortekrenbang 2025 menjadi forum penting bagi pemda untuk menyelaraskan rencana pembangunan mereka dengan arahan pemerintah pusat. Mendagri menekankan perlunya perencanaan yang matang dan terintegrasi untuk menghindari pemborosan anggaran dan memastikan efektivitas program pembangunan.
Integrasi APBD dengan Program Nasional
Dalam Rakortekrenbang, Mendagri Tito Karnavian secara khusus membahas pentingnya integrasi APBD dengan program-program nasional. Beliau menyatakan, "APBD itu harus bisa mengakomodasi kebutuhan daerah sendiri, kemudian juga mengakomodasi kepentingan atau pemikiran dari provinsi, dan juga otomatis visi, misi, ataupun program-program nasional." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan pembangunan daerah berjalan seiring dengan tujuan pembangunan nasional.
Mendagri juga menyinggung pentingnya memperhatikan program-program Presiden. "Untuk Presiden, saya kira buku yang paling penting adalah Astacita, dan kita tahu program-program yang disampaikan oleh beliau ini sudah ada," ujar Mendagri. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya keselarasan antara pembangunan daerah dan program-program prioritas pemerintah pusat.
Lebih lanjut, Mendagri mengingatkan agar perencanaan pembangunan tidak hanya tertuang dalam dokumen, tetapi juga diimplementasikan secara nyata oleh organisasi perangkat daerah (OPD). Beliau meminta sekretaris daerah (sekda) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mencermati program yang telah disusun agar sesuai dengan kebutuhan dan menyelesaikan persoalan daerah masing-masing.
Pentingnya Perencanaan yang Matang dan Evaluasi Berkala
Mendagri menekankan pentingnya meninjau ulang setiap perencanaan pembangunan di daerah untuk menghindari pemborosan anggaran. "Itulah pentingnya kita melaksanakan dari awal perencanaan ini. Kita tahu bahwa perencanaan yang tidak baik itu 60 persen menyumbang kegagalan ke depan," tegas Mendagri. Pernyataan ini menunjukkan perlunya perencanaan yang matang dan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas penggunaan anggaran.
Proses musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), baik secara umum maupun teknis, juga menjadi sorotan Mendagri. Beliau mengingatkan agar musrenbang tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menghasilkan rencana pembangunan yang terukur dan terintegrasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan daerah berjalan sesuai dengan rencana dan menghasilkan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Dengan demikian, Mendagri mendorong pemda untuk lebih proaktif dalam mengintegrasikan rencana pembangunan daerah dengan kepentingan nasional. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan pembangunan yang lebih efektif, efisien, dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Mendagri juga menekankan pentingnya inovasi dan ide-ide baru dalam perencanaan pembangunan. Meskipun harus tetap berpedoman pada kepentingan nasional, pemda didorong untuk tetap kreatif dan inovatif dalam mencari solusi untuk permasalahan daerah masing-masing. Hal ini penting untuk memastikan pembangunan daerah tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
Kesimpulan
Pernyataan Mendagri Tito Karnavian tersebut memberikan arahan yang jelas bagi pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan. Integrasi kepentingan nasional dalam perencanaan pembangunan daerah menjadi kunci keberhasilan dan efektivitas program, serta menghindari pemborosan anggaran. Perencanaan yang matang dan evaluasi berkala juga sangat penting untuk memastikan pembangunan daerah berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.