Mendikdasmen Kagum, Digitalisasi Pesantren Cendekia Amanah Depok Pacu Cita Indonesia Emas
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) kagum atas digitalisasi Pesantren Cendekia Amanah Depok yang dinilai mampu mempercepat terwujudnya Indonesia Emas.
Depok, 8 Maret 2024 - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan kekagumannya terhadap implementasi digitalisasi di Pesantren Cendekia Amanah dan Smart Class SMP-SMA di Depok, Jawa Barat. Kemajuan pesat dalam pemanfaatan teknologi digital di lembaga pendidikan ini diyakini mampu menjadi model pembelajaran modern bagi Indonesia.
Dalam sambutannya pada acara peluncuran Digitalisasi Pesantren Cendekia Amanah, Sabtu lalu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan, "Ini merupakan kemajuan yang luar biasa, melihat smart class dengan basis digital yang merupakan model pembelajaran modern." Beliau optimistis, dengan penerapan pembelajaran digital yang meluas di seluruh sekolah, Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas tanpa perlu menunggu hingga tahun 2045. "Saya yakin tak sampai 2045 Indonesia Emas segera terwujud," tegasnya.
Inisiatif digitalisasi di Pesantren Cendekia Amanah ini mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia, yang berkomitmen untuk membantu menyediakan layanan pendidikan berkualitas. Dukungan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan pendidikan berbasis teknologi di seluruh Indonesia.
Digitalisasi Pesantren: Suatu Kemajuan yang Signifikan
Proses digitalisasi di Pesantren Cendekia Amanah bukan sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan mendesak seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat. Hal ini ditegaskan oleh KH. M. Cholil Nafis, Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah. Beliau menekankan pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penerapan smart class dan sistem digitalisasi lainnya di pesantren ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Selain itu, digitalisasi juga membuka akses pendidikan yang lebih luas dan merata bagi para santri.
Wali Kota Depok, Supian Suri, turut memberikan apresiasi atas langkah inovatif ini. Beliau meyakini bahwa digitalisasi di dunia pendidikan akan mempercepat langkah Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. "Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, sehingga dapat terwujud Indonesia Emas," ujarnya.
Tantangan Infrastruktur Pendidikan di Depok
Meskipun demikian, Supian Suri juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi dalam sektor pendidikan di Depok. Dari lebih dari 200 sekolah di Depok, sekitar 50 persennya masih memiliki kondisi infrastruktur yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, beliau berharap mendapat dukungan dari pemerintah pusat untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di kota tersebut. "Kami perlu dukungan menteri untuk memperbaiki sarana dan prasarana di Depok," katanya.
Perbaikan infrastruktur pendidikan menjadi kunci penting untuk mendukung keberhasilan program digitalisasi. Fasilitas yang memadai akan memastikan agar proses pembelajaran berbasis teknologi dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para siswa.
Keberhasilan digitalisasi di Pesantren Cendekia Amanah diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak terkait, transformasi digital di sektor pendidikan dapat terus dikembangkan untuk menciptakan generasi Indonesia yang unggul dan kompetitif di masa depan.
Langkah maju ini menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Digitalisasi tidak hanya sekadar modernisasi, tetapi juga sebuah investasi untuk masa depan bangsa.