Menhub Imbau Hindari Mudik Naik Motor Demi Keselamatan di Lebaran 2025

Menteri Perhubungan mengimbau masyarakat untuk menghindari mudik jarak jauh menggunakan sepeda motor pada Lebaran 2025 demi keselamatan, meskipun tidak melarang sepenuhnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi baru-baru ini mengeluarkan imbauan penting menjelang mudik Lebaran 2025. Dalam jumpa pers di Jakarta, beliau mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari perjalanan mudik jarak jauh menggunakan sepeda motor. Imbauan ini didasari pada peningkatan signifikan volume kendaraan bermotor dan potensi kepadatan lalu lintas selama periode mudik, yang berujung pada peningkatan risiko kecelakaan.

Keputusan ini diambil sebagai langkah awal untuk memprioritaskan keselamatan pemudik. Meskipun pemerintah tidak memiliki kapasitas untuk melarang sepenuhnya penggunaan sepeda motor untuk mudik, imbauan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi selama periode mudik. Menhub menekankan pentingnya keselamatan di jalan raya, mengingat tingginya mobilitas masyarakat saat Lebaran.

"Pemudik dengan menggunakan motor memang menjadi perhatian. Imbauan kami kalau bisa jangan pakai kendaraan motor, tapi kami juga tidak ada kapasitas untuk melarang itu," ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.

Imbauan Menhub tersebut didasari atas data dan analisa terkait tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor selama periode mudik tahun-tahun sebelumnya. Kepadatan lalu lintas dan kondisi jalan yang mungkin kurang ideal menjadi faktor-faktor yang meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menekan angka kecelakaan dengan mengimbau masyarakat memilih moda transportasi lain yang lebih aman.

Bagi masyarakat yang tetap harus menggunakan sepeda motor untuk mudik, Menhub memberikan beberapa anjuran penting. Pertama, pastikan sepeda motor dalam kondisi prima dan laik jalan. Kedua, patuhi peraturan lalu lintas dan berhati-hati dalam berkendara. Ketiga, hindari kelebihan muatan dan sesuaikan jumlah penumpang dengan kapasitas sepeda motor.

"Apabila memang harus kendaraan motor, gunakanlah secara baik dan benar. Selain itu, dianjurkan sesuai dengan kapasitas orangnya, jika dua (orang), ya dua (orang), dan tidak membawa barang-barang yang kelebihan muatan," tegas Menhub.

• Pastikan sepeda motor dalam kondisi prima dan laik jalan sebelum melakukan perjalanan mudik.
• Patuhi peraturan lalu lintas dan hindari berkendara ugal-ugalan.
• Istirahat secara berkala untuk menghindari kelelahan.
• Jangan membawa barang bawaan yang berlebihan.
• Pastikan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas sepeda motor.
• Manfaatkan fasilitas istirahat yang tersedia di sepanjang jalur mudik, seperti masjid atau rest area.

Selain aspek teknis kendaraan, Menhub juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan dan stamina tubuh sebelum dan selama perjalanan mudik. Pemudik diimbau untuk tidak memaksakan diri jika merasa lelah. Pemerintah juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk menyediakan fasilitas istirahat di masjid-masjid yang berada di sepanjang jalur mudik.

"Tidak memaksakan diri. Kalau capai di jalan, istirahat sebentar. Kami juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, agar masjid-masjid yang berada di jalan bisa digunakan pemudik untuk beristirahat. Jangan sampai lengah untuk melakukan pencegahan (kecelakaan di jalan)," pesan Menhub.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan selama perjalanan mudik Lebaran 2025. Pilihan moda transportasi yang aman dan persiapan yang matang akan sangat membantu dalam mewujudkan mudik yang lancar dan selamat.