Menkop: Penguatan Koperasi untuk Sejahterakan Rakyat Indonesia

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen pemerintah dalam penguatan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Jakarta, 27 Februari 2024 - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa program penguatan koperasi di Indonesia bertujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini disampaikannya di Jakarta pada Kamis lalu, menekankan peran krusial koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.

Dalam pernyataannya, Menkop Budi Arie memaparkan tiga prioritas utama program penguatan koperasi yang tengah digencarkan pemerintah. Ketiga prioritas tersebut meliputi: digitalisasi dan penguatan kelembagaan koperasi, penyelesaian permasalahan dan pengawasan koperasi, serta peningkatan partisipasi dan pengembangan usaha berkoperasi. Ketiga prioritas ini didukung oleh 16 program kerja yang menjangkau berbagai sektor ekonomi.

Lebih lanjut, Menkop juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah fokus merevisi Undang-Undang Perkoperasian. Tujuannya adalah untuk menciptakan kerangka hukum yang lebih kuat dan adaptif, sehingga dapat mengakomodasi perkembangan koperasi modern di Indonesia. Ia juga menyinggung keberhasilan beberapa koperasi lokal dan internasional sebagai contoh pengelolaan dan pengembangan usaha yang baik. "Beberapa koperasi lokal dan internasional sukses menjadi contoh pengelolaan dan pengembangan usaha. Korporatisasi koperasi juga diyakini akan meningkatkan peran koperasi, khususnya dalam pengelolaan sektor minerba dan program-program pemerintah seperti program pupuk bersubsidi dan MBG," ujar Menkop.

Salah satu fokus utama Kementerian Koperasi dan UKM adalah pengembangan komoditas unggulan lokal melalui koperasi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah dan memperkuat perekonomian daerah tersebut. Kerja sama yang erat antara Kementerian Koperasi dan pemerintah daerah dinilai sangat penting untuk mencapai tujuan ini. "Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan pemerintah daerah sangat penting untuk mencapai tujuan ini," tegas Menkop Budi Arie.

Menkop juga menekankan peran penting koperasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2025-2045. Transformasi ekonomi menjadi prioritas utama RPJP, dan koperasi, khususnya di sektor produksi dan industri pengolahan, diproyeksikan akan berperan besar dalam meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Data tahun 2024 menunjukkan tren positif perkembangan koperasi di Indonesia, dengan jumlah koperasi aktif mencapai 131.617 unit, memiliki 29 juta anggota, aset mencapai Rp293 triliun, dan volume usaha mencapai Rp214 triliun.

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan angka-angka positif tersebut. Sinergi dan kolaborasi berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan daya saing koperasi Indonesia di kancah nasional maupun internasional. Dengan demikian, diharapkan koperasi dapat semakin berperan dalam menyejahterakan rakyat Indonesia.

Untuk mencapai tujuan penguatan koperasi, pemerintah telah merumuskan beberapa strategi kunci. Strategi tersebut antara lain meliputi:

• Digitalisasi Koperasi: Pemerintah mendorong digitalisasi koperasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
• Penguatan Kelembagaan: Penguatan kelembagaan koperasi dilakukan untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen koperasi.
• Penyelesaian Permasalahan dan Pengawasan: Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi koperasi dan meningkatkan pengawasan.
• Peningkatan Partisipasi dan Pengembangan Usaha: Pemerintah berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam koperasi dan mengembangkan usaha koperasi.

Dengan implementasi strategi-strategi tersebut, diharapkan koperasi di Indonesia dapat semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.

Pemerintah optimistis bahwa dengan langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan, koperasi akan menjadi pilar ekonomi yang kuat dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera.