Mentan Tindak Tegas Praktik Ayam Gelonggongan: Ancaman Kesehatan Masyarakat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan akan menindak tegas praktik ayam gelonggongan yang membahayakan kesehatan masyarakat dan merugikan konsumen.

Jakarta, 2 Maret 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan perang terhadap praktik ayam gelonggongan. Praktik penyuntikan air pada ayam untuk menambah berat sebelum dijual ini dianggap sebagai tindakan yang tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan Mentan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Minggu lalu, menyusul penangkapan pelaku di Pasar Kebayoran Lama.

“Kita harus jaga konsumen. Ini harus ditindak tegas. Nggak boleh bermain-main. Kasihan masyarakat,” tegas Mentan Amran saat berdialog dengan pedagang dan distributor di Pasar Induk Beras Cipinang. Sidak ini dilakukan dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan. Penindakan tegas terhadap praktik ayam gelonggongan merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah kecurangan dalam sektor pangan.

Keputusan tegas Mentan ini muncul sebagai respons atas penangkapan pelaku yang menjual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama. Pemerintah menyadari bahwa praktik ini bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang lebih ketat perlu dilakukan untuk melindungi konsumen dari praktik curang yang merugikan ini.

Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, Kapolri, dan aparat penegak hukum di daerah untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi pangan, termasuk daging ayam. Mentan Amran memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. “Kami terus memantau seluruh Indonesia. Jangan sampai ada pelanggaran seperti ini. Apalagi kalau menyangkut kesehatan manusia, itu pelanggaran berat,” tegasnya.

Koordinasi antar lembaga ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas praktik ayam gelonggongan. Dengan pengawasan yang lebih ketat dan penindakan hukum yang tegas, diharapkan praktik ini dapat ditekan dan bahkan dihentikan sepenuhnya. Hal ini juga akan memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi.

Selain fokus pada ayam gelonggongan, Mentan juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya, seperti beras dan minyak goreng, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tanpa beban ekonomi. Dalam sidak di Pasar Induk Cipinang, ditemukan kenaikan harga beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dan Mentan langsung meminta pedagang dan distributor untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

Mentan Amran juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli produk pangan, terutama menjelang Idul Fitri, di mana permintaan meningkat dan potensi penyalahgunaan semakin besar. Pemerintah berkomitmen untuk terus turun ke lapangan guna mengawasi distribusi pangan dan mengambil langkah cepat untuk melindungi konsumen.

Sidak di Pasar Induk Cipinang merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan melindungi hak masyarakat untuk mendapatkan pangan yang aman, sehat, dan terjangkau. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan aparat penegak hukum, diharapkan praktik kecurangan dalam pangan dapat diberantas, dan masyarakat dapat beribadah dengan lebih nyaman selama Ramadhan. “Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta aparat penegak hukum, diharapkan praktik kecurangan dalam pangan dapat diberantas dan masyarakat dapat beribadah dengan lebih nyaman selama Ramadhan,” kata Mentan.

Langkah-langkah yang diambil pemerintah ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Peran serta masyarakat dalam melaporkan dugaan praktik ayam gelonggongan juga sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberantas praktik ini.