Mesjid Raya Suhada Mamuju Rampung, BPPW Serahkan Pengelolaan ke Pemkab
Balai Pembangunan Prasarana Permukiman (BPPW) Sulbar menyerahkan pengelolaan Mesjid Raya Suhada Mamuju kepada Pemkab Mamuju setelah pembangunannya selesai dengan anggaran Rp100 miliar dari APBN.
Balai Pembangunan Prasarana Permukiman (BPPW) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah resmi menyerahkan pengelolaan Mesjid Raya Suhada kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju. Mesjid yang dibangun kembali setelah hancur akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021 ini, kini berdiri megah dan siap menampung hingga 2.500 jemaah. Proses penyerahan ini menandai babak baru bagi masyarakat Mamuju dalam menjalankan ibadah di masjid kebanggaan mereka.
Pembangunan Mesjid Raya Suhada Mamuju yang menelan biaya Rp100 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah rampung dilakukan oleh BPPW Sulbar. Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan masjid tersebut. "Masyarakat Mamuju telah menggunakan Mesjid Raya tersebut untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah," katanya, menunjukkan bahwa masjid telah difungsikan dan menjadi pusat ibadah bagi warga.
Proses pembangunan yang memakan waktu ini akhirnya berbuah manis dengan hadirnya masjid yang megah dan representatif bagi Kabupaten Mamuju. Kehadiran Mesjid Raya Suhada yang baru ini diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan dan semangat masyarakat Mamuju pasca-bencana gempa bumi yang dahsyat tersebut.
Pemkab Mamuju Siap Kelola, Pemprov Sulbar Janji Dukung
Setelah resmi menerima pengelolaan Mesjid Raya Suhada, Pemkab Mamuju menyatakan kesiapannya untuk merawat dan mengembangkan masjid tersebut. Bupati Sutinah Suhardi menjelaskan bahwa Pemkab Mamuju akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pagar dan pengecatan masjid. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Mamuju untuk menjaga keindahan dan kelayakan masjid untuk beribadah.
Tidak hanya itu, Pemkab Mamuju juga berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar untuk melengkapi fasilitas yang masih kurang di Mesjid Raya Suhada. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Sutinah Suhardi, yang berharap agar masjid tersebut semakin megah dan layak digunakan untuk beribadah.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menyatakan kesiapan Pemprov Sulbar untuk membantu pembiayaan kebutuhan dan fasilitas Mesjid Raya Suhada Mamuju. "Pemprov Sulbar akan membantu Pemkab Mamuju untuk membiayai kebutuhan dan fasilitas Mesjid Raya Suhada Mamuju seusai kebutuhan agar semakin layak difungsikan dan menjadi sangat indah dan megah sebagai ikon Kabupaten Mamuju," ujar Gubernur Suhardi Duka.
Dukungan dari Pemprov Sulbar ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memajukan pembangunan infrastruktur keagamaan di Sulawesi Barat. Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan bahwa Mesjid Raya Suhada Mamuju dapat terus berfungsi optimal sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan bagi masyarakat Mamuju.
Mesjid Raya Suhada Mamuju: Ikon Baru Kabupaten Mamuju
Dengan selesainya pembangunan dan penyerahan pengelolaan Mesjid Raya Suhada, Kabupaten Mamuju kini memiliki ikon baru yang megah dan modern. Mesjid yang mampu menampung hingga 2.500 jemaah ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pusat kebersamaan bagi masyarakat Mamuju.
Pembangunan kembali Mesjid Raya Suhada Mamuju setelah gempa bumi 2021 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana. Proyek ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama dan sinergi antar lembaga pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Ke depan, diharapkan Mesjid Raya Suhada Mamuju tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat Mamuju. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, masjid ini dapat menjadi kebanggaan dan aset berharga bagi Kabupaten Mamuju.
Dengan rampungnya pembangunan dan penyerahan pengelolaan, Mesjid Raya Suhada Mamuju siap menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan yang megah dan representatif bagi masyarakat Mamuju. Semoga masjid ini dapat menjadi simbol kebangkitan dan persatuan masyarakat setelah bencana gempa bumi yang melanda beberapa waktu lalu.