Misteri Tengkorak di Duren Sawit: Polisi Periksa Tiga Saksi
Penemuan tengkorak di Duren Sawit, Jakarta Timur, mengungkap misteri setelah polisi memeriksa tiga saksi yang mengaku menemukannya sejak tahun 2011.
Penemuan tengkorak manusia di Jalan Nusa Indah 4, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (7/5) malam, telah menghebohkan warga sekitar dan menjadi fokus penyelidikan pihak kepolisian. Polisi telah memeriksa tiga saksi kunci untuk mengungkap asal-usul tengkorak tersebut. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar: siapa pemilik tengkorak, bagaimana tengkorak tersebut sampai berada di lokasi penemuan, dan sudah berapa lama tengkorak tersebut berada di sana?
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Duren Sawit, Iptu Tatan Rustandi, membenarkan pemeriksaan terhadap tiga saksi. "Kami sudah memeriksa tiga saksi untuk menyelidiki penemuan tengkorak di Duren Sawit," ujar Iptu Tatan saat dikonfirmasi pada Kamis (8/5). Ketiga saksi tersebut terdiri dari pemilik rumah, Imam, dan dua kerabatnya. Penemuan tengkorak ini pun menambah teka-teki dan mengundang spekulasi di tengah masyarakat.
Proses penyelidikan masih terus berjalan. Tengkorak yang ditemukan telah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan identitas dan asal-usulnya. Pihak kepolisian juga belum menerima laporan kehilangan orang yang sesuai dengan ciri-ciri tengkorak tersebut.
Kesaksian Pemilik Rumah
Menurut keterangan Imam, pemilik rumah, tengkorak tersebut ditemukan pada tahun 2011 saat ia tengah membersihkan rumah untuk persiapan pindah. Ia menemukan tengkorak tersebut di antara tumpukan barang-barang bekas di dapur. "Lagi beres-beres untuk persiapan pindah rumah. Kemudian melihat benda tersebut (tengkorak) di sekitar dapur rumah itu," kata Imam kepada penyidik.
Awalnya, Imam mengira tengkorak tersebut adalah replika atau model tengkorak yang biasa digunakan untuk pembelajaran di sekolah. "Anggapannya saksi benda itu adalah tengkorak kepala replika atau tidak sebenarnya (kepala), hanya seperti halnya tengkorak yang sama dipakai praktik di sekolah," jelas Iptu Tatan. Karena anggapan tersebut, Imam menyimpan tengkorak di atas plafon dapur tanpa melaporkan penemuannya kepada pihak berwajib.
Imam juga mengaku tidak mengetahui asal-usul tengkorak tersebut. Ia memastikan bahwa tidak ada anggota keluarganya yang menyimpan benda semacam itu. Kepolisian masih menyelidiki kemungkinan-kemungkinan lain terkait asal-usul tengkorak tersebut.
Proses Penyelidikan
Setelah menerima laporan penemuan tengkorak, pihak kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Petugas mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap misteri di balik penemuan tengkorak tersebut. Proses identifikasi oleh RS Polri Kramat Jati masih berlangsung untuk memastikan apakah tengkorak tersebut benar-benar berasal dari manusia dan untuk menentukan identitasnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan kehilangan orang yang dilaporkan ke kepolisian yang sesuai dengan ciri-ciri tengkorak yang ditemukan. Polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik penemuan misterius ini. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses penyelidikan selesai dan hasil identifikasi dari RS Polri Kramat Jati keluar.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional dan transparan untuk mengungkap seluruh fakta terkait kasus penemuan tengkorak di Duren Sawit ini.
Kesimpulannya, penemuan tengkorak di Duren Sawit masih menjadi misteri yang tengah diusut oleh pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan tiga saksi dan proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati akan menjadi kunci untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.