Mudik Lebaran 2025 Makin Inklusif: Stasiun Daop 9 Jember Fasilitasi Disabilitas
PT KAI Daop 9 Jember meningkatkan aksesibilitas mudik Lebaran 2025 dengan fasilitas ramah disabilitas di sejumlah stasiun, seperti guiding block, loket khusus, dan potongan harga tiket.
Jember, Jawa Timur, 5 Maret 2024 (ANTARA) - Akses mudik Lebaran 2025 di stasiun-stasiun wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi, semakin inklusif. Hal ini berkat berbagai fasilitas ramah disabilitas yang telah disediakan.
"Kami berkomitmen menyediakan layanan transportasi yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas," ujar Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro, di Jember, Rabu.
Bagi jutaan pemudik yang menggunakan kereta api untuk pulang kampung, kenyamanan dan aksesibilitas menjadi faktor utama. Memahami hal tersebut, KAI Daop 9 Jember telah menyiapkan berbagai fasilitas di sejumlah stasiun untuk memastikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi penumpang dengan keterbatasan fisik.
Fasilitas Ramah Disabilitas di Stasiun Daop 9 Jember
Beberapa stasiun di wilayah Daop 9 Jember telah dilengkapi fasilitas penunjang mobilitas penyandang disabilitas. Fasilitas ini memudahkan penumpang disabilitas untuk naik kereta api. "Kami ingin memastikan layanan kereta api dapat diakses semua kalangan, termasuk penumpang disabilitas," jelas Cahyo. Fasilitas yang tersedia meliputi kursi roda, toilet khusus, kursi prioritas, tandu, dan guiding block.
Guiding block atau penanda jalan khusus penyandang disabilitas telah tersedia di empat stasiun utama: Stasiun Pasuruan, Stasiun Jember, Stasiun Banyuwangi Kota, dan Stasiun Kalisetail. Langkah ini menunjukkan komitmen nyata KAI dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua pengguna jasa kereta api.
Selain guiding block, PT KAI Daop 9 Jember juga menyediakan loket khusus penyandang disabilitas di beberapa stasiun, antara lain Stasiun Probolinggo, Stasiun Jember, Stasiun Kalisetail, Stasiun Banyuwangi Kota, dan Stasiun Ketapang. Loket khusus ini diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih mudah dan nyaman bagi penyandang disabilitas.
Sebagai bentuk komitmen lebih lanjut, petugas frontliner di Daop 9 Jember telah dilatih menggunakan bahasa isyarat. Hal ini untuk memudahkan komunikasi dengan penumpang tuli atau yang memiliki keterbatasan pendengaran. Inisiatif ini menunjukkan upaya KAI untuk memastikan setiap penumpang merasa nyaman dan dihargai.
Potongan Harga Tiket untuk Penyandang Disabilitas
KAI juga memberikan potongan harga tiket sebesar 20 persen bagi penyandang disabilitas. "Kebijakan ini merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan dukungan layanan yang berkesinambungan," kata Cahyo. Potongan harga ini berlaku bagi penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama.
Inisiatif ini menunjukkan kepedulian KAI terhadap masyarakat yang memiliki keterbatasan. Dengan berbagai fasilitas dan kebijakan yang mendukung, KAI berupaya menciptakan pengalaman perjalanan kereta api yang lebih nyaman dan aksesibel bagi semua penumpang, termasuk penyandang disabilitas.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT KAI Daop 9 Jember ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi publik bagi penyandang disabilitas. Komitmen ini menunjukkan bahwa perjalanan kereta api tidak hanya nyaman dan efisien, tetapi juga inklusif bagi semua.
Dengan adanya fasilitas dan kebijakan yang ramah disabilitas ini, diharapkan semakin banyak penyandang disabilitas yang dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan layanan kereta api untuk mudik Lebaran 2025. KAI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberikan akses yang setara bagi semua masyarakat.