MUI Gowa Siap Tingkatkan Kualitas Spiritual Masyarakat, Dorong Kehidupan yang Lebih Berkualitas
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa berkomitmen meningkatkan kualitas spiritual masyarakat Gowa untuk mendorong kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas, berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Makassar, 7 April 2024 - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa, KH Abu Bakar Paka, menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kualitas spiritual masyarakat Gowa. Hal ini disampaikan dalam rangka mendorong terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih berkualitas, baik secara spiritual maupun jasmani. Kegiatan ini diwujudkan melalui silaturahim dan Halal Bihalal MUI Kecamatan Bontonompo di Masjid Raudhatussalihin, Gowa, Minggu lalu. KH Abu Bakar Paka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ulama dalam mencapai tujuan tersebut.
Dalam acara tersebut, KH Abu Bakar Paka menyampaikan, "Kesehatan adalah nikmat yang harus dijaga, maka gerakan hidup bersih dan sehat seperti yang digaungkan dalam Gowa Bersama ini patut kita dukung bersama. Apalagi agama juga sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan." Acara tersebut dihadiri oleh unsur Tripika Kecamatan Bontonompo, Ketua BKPRMI Kabupaten Gowa, tokoh masyarakat, dan warga Kecamatan Bontonompo.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, turut hadir dan mengajak masyarakat Kecamatan Bontonompo untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari program Gowa Bersama. Ia menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang unggul dimulai dari pembiasaan hidup sehat dan lingkungan bersih sebagai fondasi masyarakat Gowa yang berkualitas.
Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Ulama
Wakil Bupati Darmawangsyah Muin menjelaskan lebih lanjut tentang program Gowa Bersama. Menurutnya, program ini merupakan gerakan bersama untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan gaya hidup bersih dan sehat yang harus ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Beliau menambahkan bahwa kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan bergizi, dan menerapkan perilaku hidup sehat bukan sekadar kegiatan sesaat, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak.
Darmawangsyah menekankan peran strategis MUI dan tokoh agama, tidak hanya dalam membimbing spiritualitas masyarakat, tetapi juga dalam menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari ibadah. Momentum Halal Bihalal dan bulan Syawal, menurutnya, sangat tepat untuk memperkuat tekad bersama menuju kemajuan dan menghidupkan kembali semangat gotong royong serta kepedulian sosial.
Darmawangsyah berharap, melalui kegiatan ini, semangat gotong royong dan kepedulian antarwarga semakin tumbuh, terutama dalam menghadapi tantangan sosial seperti stunting, kebersihan lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Ia melihat potensi besar di Kecamatan Bontonompo, yaitu solidaritas warganya, yang jika diarahkan ke hal-hal positif seperti hidup sehat, akan mampu menyelesaikan banyak masalah bersama.
Dukungan dari Camat Bontonompo
Camat Bontonompo, Syahrir, juga menyampaikan dukungannya terhadap Program Gowa Bersama. Ia menegaskan kesiapan pemerintah kecamatan untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam mensosialisasikan dan menggerakkan masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam program tersebut.
Syahrir menilai Program Gowa Bersama selaras dengan semangat pembangunan partisipatif. Ia menekankan dukungan penuh dari tingkat kecamatan, terutama karena program ini mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan produktif. Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Gowa.
Dengan adanya komitmen dari MUI, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat, diharapkan kualitas spiritual dan kesehatan masyarakat Gowa akan meningkat secara signifikan. Program Gowa Bersama menjadi bukti nyata sinergi dalam membangun masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.