Mukomuko Bidik Produksi Ikan 23.288 Ton di 2025, Bantuan Alat Tangkap Digenjot
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, optimis capai target produksi perikanan tangkap 23.288 ton pada 2025 dengan dukungan bantuan alat tangkap bagi nelayan.
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menargetkan peningkatan produksi perikanan tangkap hingga 23.288 ton pada tahun 2025. Target ini disampaikan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko dan merupakan angka yang sama dengan target tahun sebelumnya. Pemerintah daerah optimistis target tersebut dapat tercapai berkat berbagai upaya peningkatan kapasitas nelayan, terutama melalui bantuan alat tangkap yang diberikan.
Warsiman, Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, menjelaskan bahwa penetapan target produksi tersebut mempertimbangkan potensi perikanan dan realisasi produksi tahun 2024. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam mencapai target yang ambisius ini. "Kami menetapkan target produksi perikanan tangkap di daerah ini disesuaikan dengan potensi perikanan dan realisasi produksi ikan tangkap di daerah ini 2024," katanya.
Salah satu strategi kunci untuk mencapai target produksi tersebut adalah pemberian bantuan alat tangkap kepada kelompok usaha bersama (KUB) nelayan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas nelayan di Kabupaten Mukomuko. Program bantuan ini terbukti efektif dalam meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan nelayan setempat.
Dukungan Pemerintah untuk Nelayan Mukomuko
Pada tahun 2024, sebanyak 23 KUB nelayan di Kabupaten Mukomuko menerima bantuan jaring ikan dari pemerintah daerah. Bantuan ini tersebar di berbagai kecamatan, mulai dari Kecamatan Air Rami hingga Kecamatan Kota Mukomuko. Selain bantuan jaring, sebanyak 21 KUB nelayan juga menerima bantuan mesin tempel untuk meningkatkan kemampuan operasional kapal mereka.
Total bantuan yang diberikan kepada nelayan mencapai Rp1,7 miliar, bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi perikanan tangkap di wilayah tersebut. Dengan tersedianya alat tangkap yang memadai, nelayan diharapkan mampu meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan mereka.
Warsiman menambahkan bahwa bantuan ini sangat membantu nelayan yang mengalami kerusakan mesin atau memiliki alat tangkap yang kurang memadai. "Bantuan jaring dan mesin tempel sangat membantu nelayan yang mesinnya rusak dan alat tangkap tidak maksimal bisa memaksimalkan daya mesin kapalnya," ujarnya.
Potensi dan Pasar Ikan Mukomuko
Ikan yang ditangkap di perairan Kabupaten Mukomuko memiliki beragam jenis, antara lain ikan bawal, layur, manyung, dan mungkus. Jenis-jenis ikan ini memiliki pasar yang luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hasil tangkapan nelayan Mukomuko dipasarkan ke berbagai daerah, termasuk Kota Bengkulu dan Sumatera Barat.
Pada musim tertentu, seperti musim ikan layur atau beledang, hasil tangkapan bahkan dipasarkan hingga ke Jakarta. Hal ini menunjukkan potensi besar perikanan tangkap di Kabupaten Mukomuko untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah. Dengan dukungan pemerintah dan kerja keras nelayan, target produksi 23.288 ton pada tahun 2025 diharapkan dapat tercapai.
Keberhasilan program bantuan alat tangkap ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan produktivitas sektor perikanan. Dengan peningkatan produksi perikanan, diharapkan pula dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir Kabupaten Mukomuko.
Secara keseluruhan, program bantuan ini menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor perikanan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan sektor perikanan di Kabupaten Mukomuko dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.