Nelayan Hilang Terseret Banjir di Manggarai Barat Ditemukan Meninggal
Tim SAR berhasil menemukan Dahlan (70), seorang nelayan yang hilang terseret banjir di Manggarai Barat, NTT, setelah pencarian selama enam hari.
Seorang nelayan bernama Dahlan (70) ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret arus sungai yang meluap di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian ini bermula pada Kamis (13/3), ketika hujan deras menyebabkan sungai meluap dan menyeret Dahlan yang saat itu sedang mengikat tali perahunya. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasadnya pada Selasa (18/3), setelah enam hari melakukan pencarian intensif.
Pencarian yang melibatkan Tim SAR Maumere, Pos SAR Manggarai Barat, dan nelayan setempat ini dilakukan dengan menyusuri Sungai Desa Terang menggunakan perahu karet dan kapal nelayan. Jasad Dahlan ditemukan sekitar 5,48 Nautical Mile (NM) ke arah timur dari lokasi kejadian. Kondisi air sungai yang keruh sempat menyulitkan proses pencarian, namun kegigihan tim SAR akhirnya membuahkan hasil.
Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman, menyatakan bahwa korban berhasil dievakuasi pukul 09.10 Wita dan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Golo Sepang. Kejadian ini menjadi peringatan akan bahaya cuaca ekstrem dan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir.
Pencarian Intensif Selama Enam Hari
Proses pencarian Dahlan melibatkan berbagai pihak, termasuk warga setempat yang turut membantu menyisir muara sungai dan melakukan penyelaman. Meskipun kondisi air sungai yang keruh sempat menghambat upaya penyelaman, pencarian tetap dilakukan secara maksimal. Tim SAR menggunakan satu unit perahu karet dan delapan unit kapal nelayan untuk memperluas area pencarian.
Menurut keterangan Fathur Rahman, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai menggunakan Rubber Boat Pos SAR Manggarai Barat dan kapal milik nelayan sekitar. Upaya pencarian yang dilakukan secara intensif selama enam hari akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jasad Dahlan.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah yang rawan banjir. Kerja sama antara Tim SAR dan masyarakat setempat terbukti sangat krusial dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
Banjir Akibat Hujan Deras
Hujan deras yang mengguyur Desa Golo Sepang dan sekitarnya pada hari sebelum kejadian mengakibatkan sungai meluap dan menyebabkan banjir. Dahlan, yang saat itu sedang mengikat tali perahunya di tepi sungai, terseret arus yang deras. Saksi mata melihat kejadian tersebut dan langsung melaporkan kepada pihak berwenang.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca dan potensi bencana alam. Masyarakat di daerah rawan banjir perlu selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat meningkatkan upaya mitigasi bencana untuk meminimalisir risiko korban jiwa.
Informasi dari saksi mata menyebutkan bahwa korban terbawa arus sungai yang deras saat mengikat tali perahu miliknya. Kecepatan arus sungai yang meluap akibat hujan deras membuat korban tidak dapat menyelamatkan diri. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya kondisi cuaca ekstrem dan pentingnya untuk selalu waspada.
Evakuasi dan Penanganan Jenazah
Setelah ditemukan, jenazah Dahlan langsung dievakuasi oleh Tim SAR gabungan ke Dermaga Desa Golo Sepang. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan. Proses evakuasi dan penanganan jenazah dilakukan dengan penuh penghormatan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kejadian ini menjadi duka bagi keluarga dan masyarakat Desa Golo Sepang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat.
Proses evakuasi dilakukan dengan cepat dan efisien berkat kerja sama Tim SAR dan warga setempat. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat. Belajar dari kejadian ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana.