NTB: Perhelatan Internasional Dorong Diplomasi Budaya dan Ekonomi
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, melihat perhelatan internasional di NTB sebagai strategi untuk mendorong diplomasi budaya dan pertumbuhan ekonomi, ditandai dengan berbagai event internasional di bulan Mei.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa serangkaian perhelatan internasional di NTB bukan sekadar ajang olahraga atau promosi semata. Lebih dari itu, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian integral dari strategi besar daerah untuk mendorong diplomasi budaya dan pertumbuhan ekonomi masyarakat NTB. Hal ini disampaikannya di Mataram, Minggu, 27 April.
Iqbal menegaskan, "Setiap perhelatan adalah etalase. Kita tunjukkan pada dunia bahwa NTB siap jadi tuan rumah yang profesional, berbudaya, dan mendunia." Sepanjang bulan Mei 2024, NTB akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional, menandai momentum kebangkitan pariwisata, diplomasi, dan wisata olahraga di daerah tersebut.
Berbagai agenda internasional tersebut meliputi Fanatec GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika, Rinjani 100 Ultra Marathon, Kejuaraan Dunia Paralayang PGAWC 2025, dan yang tak kalah penting, kunjungan 25 duta besar negara sahabat ke Kota Mataram. Semua kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTB.
Event Internasional sebagai Pendorong Ekonomi NTB
Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk bersinergi dengan kementerian terkait, pelaku pariwisata lokal, dan komunitas pemuda untuk memastikan kesuksesan dan keberlanjutan penyelenggaraan event-event internasional ini. Gubernur Iqbal bahkan menyampaikan ambisi besarnya, "Kami ingin menjadikan NTB sebagai laboratorium sukses sport tourism atau wisata olahraga di Indonesia."
Upaya pemerintah daerah tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur. Provinsi NTB juga aktif memfasilitasi kegiatan promosi, mempermudah proses perizinan, dan memberikan ruang kolaborasi yang luas bagi sponsor dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat NTB.
Dukungan terhadap UMKM lokal menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan melibatkan UMKM, event internasional ini tidak hanya sekadar perhelatan olahraga, tetapi juga menjadi wadah promosi produk lokal dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Diplomasi Budaya melalui Event Internasional
Kunjungan 25 duta besar dari berbagai negara, termasuk Turki, Belanda, dan sejumlah negara Asia-Afrika, ke Kota Mataram merupakan bukti nyata bahwa Lombok telah menjelma menjadi magnet diplomasi yang strategis di kawasan timur Indonesia. Kunjungan ini difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Pemprov NTB sebagai bagian dari diplomasi soft power berbasis destinasi.
Gubernur Iqbal menekankan pentingnya kolaborasi dalam penyelenggaraan event internasional. Menurutnya, "Dengan semangat kolaborasi, NTB memperlihatkan bahwa agenda internasional bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga soal bagaimana daerah bersinergi membangun citra positif, meningkatkan investasi, dan mengangkat potensi lokal ke pentas dunia." Hal ini menunjukkan bahwa NTB tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada peningkatan citra dan pengakuan internasional.
Melalui berbagai event internasional ini, NTB berupaya untuk memperkenalkan budaya lokal, keindahan alam, dan potensi ekonominya kepada dunia internasional. Dengan demikian, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, investor, dan kerja sama internasional lainnya.
Keberhasilan penyelenggaraan event-event internasional ini akan berdampak positif bagi perekonomian NTB, khususnya bagi sektor pariwisata dan UMKM. Selain itu, kegiatan ini juga akan meningkatkan citra NTB di mata dunia dan memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional.