NTB Targetkan Perhelatan Besar Setiap Minggu dalam 5 Tahun ke Depan
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, berambisi menjadikan NTB destinasi wisata utama dengan menggelar event besar setiap minggu dalam lima tahun mendatang untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan perekonomian lokal.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, memiliki visi besar untuk menjadikan NTB sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Ia bertekad menghadirkan perhelatan besar setiap tahun, bahkan menargetkan penyelenggaraan event besar setiap minggu dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Langkah ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam pertemuan dengan pelaku industri pariwisata, asosiasi wisata, dan komunitas kreatif di NTB, Gubernur Iqbal menyampaikan target ambisiusnya. "Target saya tahun ini sebagai permulaan setiap satu bulan ada satu perhelatan besar. Tahun depan setiap dua minggu ada satu perhelatan besar dan tahun berikutnya setiap minggu harus ada perhelatan besar," ungkap Gubernur Iqbal seperti yang tercantum dalam keterangan tertulis di Mataram, Kamis.
Gubernur menekankan pentingnya pengelolaan pariwisata NTB secara kreatif dan terencana untuk bersaing di kancah nasional maupun internasional. Ia mendorong para penyelenggara acara atau event organizer (EO) untuk bertransformasi menjadi event kreator yang tidak hanya menunggu proyek, tetapi juga menciptakan event-event inovatif. Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTB menjadi kunci keberhasilan strategi ini.
Membangun NTB sebagai Pusat Event Nasional dan Internasional
Gubernur Iqbal meyakini bahwa perhelatan besar tidak hanya akan menarik wisatawan, tetapi juga akan menjadi penggerak utama perekonomian lokal. Event-event tersebut diharapkan dapat mempromosikan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta membuka peluang investasi baru di NTB. "Yang saya ingin dorong adalah terutama untuk teman-teman EO mulai berpindah, jangan menunggu proyek pemerintah atau proyek-proyek lain. Sekarang EO jadi event kreator, kalian yang ciptakan," tegas Gubernur Iqbal.
Pemprov NTB berkomitmen untuk mendukung terwujudnya visi ini dengan memperkuat infrastruktur pariwisata. Peningkatan konektivitas udara dan laut menjadi prioritas untuk memudahkan akses wisatawan ke NTB. Selain itu, Pemprov NTB juga fokus pada penanganan masalah sampah dengan mengajak pengusaha hotel untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Gubernur Iqbal juga menyadari tantangan yang ada, seperti konektivitas yang masih perlu ditingkatkan. "Kita sadar bahwa ada masalah di konektivitas, kita coba se-agresif mungkin untuk mencari alternatif, tapi mungkin butuh waktu, seperti jalur penerbangan. Sekarang kita sudah mulai mengurus dua jalur baru kapal cepat Senggigi dan Mandalika, dan persoalan yang lain, sampah ini," jelasnya.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Pariwisata NTB
Pertemuan dengan pelaku wisata, asosiasi, dan komunitas kreatif bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dalam merumuskan peta jalan pariwisata NTB lima tahun ke depan. Gubernur Iqbal menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan.
Dengan pendekatan kolaboratif, NTB diharapkan mampu membangun sektor pariwisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Pemprov NTB telah meluncurkan 58 kalender kegiatan pariwisata untuk tahun 2025 sebagai langkah awal dalam mencapai target kunjungan 2,5 juta wisatawan nusantara dan mancanegara.
Inisiatif ini menandakan komitmen serius Pemerintah Provinsi NTB untuk mengembangkan sektor pariwisata. Dengan strategi yang terencana dan kolaboratif, NTB berpotensi besar untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah daerah diharapkan dapat membuahkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan perekonomian daerah. Keberhasilan ini akan bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat NTB.