OIKN Apresiasi Rencana Pertamina Bangun Pusat Riset di Ibu Kota Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan apresiasi positif terhadap rencana Pertamina membangun pusat riset internasional di IKN, yang akan berfokus pada energi hijau dan berkelanjutan.
Jakarta, 9 September 2024 - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan apresiasi tinggi terhadap rencana PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Patra Jasa, untuk membangun pusat riset internasional di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencana ambisius ini diharapkan akan menjadi katalis perkembangan ekosistem riset dan inovasi di kawasan IKN. Proyek ini diumumkan pada Minggu lalu dan akan berkolaborasi dengan Bakrie Group untuk menarik investor di sektor pendidikan, riset, dan inovasi.
Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa pusat riset ini akan berlokasi di kawasan yang telah ditentukan sebagai pusat riset dan inovasi IKN. "Proyek ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi pengembangan ekosistem riset dan inovasi di kawasan tersebut," ujar Agung, seperti dikutip dari keterangan pers di Jakarta, Minggu. Pembangunan pusat riset ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadikan IKN sebagai kota kelas dunia yang ramah lingkungan.
Kerja sama antara OIKN dan Patra Jasa ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan di IKN. Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi investor potensial dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor baik domestik maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pengembangan pusat riset tersebut.
Pusat Riset Berfokus pada Energi Hijau dan Berkelanjutan
Pusat riset yang direncanakan Pertamina ini akan berfokus pada pengembangan energi hijau dan prinsip-prinsip keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengembangkan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon. Dengan fokus pada energi hijau, pusat riset ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi teknologi yang mendukung target Indonesia untuk mencapai net-zero emission.
Direktur Utama Patra Jasa, Ray S.M. Daulay, menekankan komitmen perusahaan untuk membentuk IKN sebagai kota yang ramah lingkungan. Patra Jasa berkomitmen mendukung pembangunan gedung-gedung yang ditenagai oleh sumber energi rendah emisi, berkontribusi pada target emisi nol bersih Indonesia. Selain itu, Patra Jasa juga berencana mengembangkan fasilitas riset untuk membantu pemerintah meningkatkan keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia Indonesia.
Komitmen Patra Jasa terhadap lingkungan juga tercermin dalam rencana mengalokasikan lahan untuk upaya konservasi flora dan fauna, serta menggabungkan prinsip-prinsip arsitektur hijau ke dalam bangunan-bangunan yang akan dibangun. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN.
Kolaborasi Pertamina dan Bakrie Group
Kolaborasi antara Pertamina dan Bakrie Group dalam proyek ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik investasi di IKN. Kedua perusahaan memiliki pengalaman dan jaringan yang luas di sektor energi dan infrastruktur, sehingga dapat saling melengkapi dalam mengembangkan pusat riset ini. Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung pembangunan IKN.
Dengan adanya pusat riset ini, diharapkan IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat inovasi dan teknologi di Indonesia. Pusat riset ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat diimplementasikan di seluruh Indonesia, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen kuat Pertamina dan OIKN dalam membangun IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain untuk berinvestasi dan berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Dukungan Terhadap Pengembangan SDM Indonesia
Salah satu fokus utama dari pusat riset ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Patra Jasa berencana untuk mengembangkan fasilitas riset yang dapat membantu pemerintah meningkatkan keterampilan dan kemampuan SDM Indonesia di bidang energi hijau dan teknologi berkelanjutan. Hal ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan pembangunan IKN dan terwujudnya visi Indonesia sebagai negara maju.
Dengan adanya pusat riset ini, diharapkan akan tercipta ekosistem riset dan inovasi yang kuat di IKN, yang dapat menarik talenta-talenta terbaik dari seluruh Indonesia dan dunia. Hal ini akan mempercepat proses transfer teknologi dan pengembangan inovasi di Indonesia.
Secara keseluruhan, rencana pembangunan pusat riset internasional di IKN oleh Pertamina merupakan langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi. Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan IKN dan kemajuan Indonesia di masa depan.