OJK Papua Tingkatkan Literasi Keuangan Mahasiswa Mimika

OJK Papua berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi keuangan mahasiswa di Mimika, Papua Tengah, guna mendukung program pemerintah dan mencegah kerugian akibat praktik keuangan ilegal.

Mimika, Papua Tengah, 28 April 2024 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, dalam kerja sama erat dengan pemerintah daerah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menggelar program edukasi keuangan intensif bagi mahasiswa. Langkah ini bertujuan meningkatkan literasi dan pemahaman mereka tentang produk serta layanan keuangan yang tersedia, sekaligus melindungi mereka dari praktik-praktik keuangan yang tidak bertanggung jawab.

Inisiatif ini dijalankan oleh Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua, Mochamad Akbar. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya pemerintah, kementerian/lembaga, dan industri jasa keuangan di Papua untuk memperluas akses keuangan bagi mahasiswa. Sasaran utama adalah mahasiswa, mengingat peran penting mereka sebagai agen perubahan di masyarakat.

Akbar menekankan bahwa program ini selaras dengan tema strategis literasi dan inklusi keuangan OJK 2025, yaitu 'Akselerasi Literasi dan Inklusi Keuangan mendukung program asta cita pemerintah'. Sasaran prioritasnya adalah mahasiswa, yang sejalan dengan poin keempat Program Astacita Pemerintah. Lebih lanjut, program ini juga mendukung Undang-Undang Nomor 59 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang menargetkan inklusi keuangan sebesar 98 persen pada 2025-2045.

OJK Papua menyadari pentingnya sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk pemerataan pemahaman keuangan di seluruh lapisan masyarakat. Dengan memberikan pemahaman yang baik kepada mahasiswa, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi keluarga dan lingkungan sekitar mereka.

"Kegiatan edukasi keuangan yang dilaksanakan kepada mahasiswa diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran keuangan oleh mahasiswa yang merupakan agen perubahan untuk bisa memperkenalkan dan mengedukasi keluarga dan masyarakat di sekitarnya," ujar Akbar.

Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pengetahuan, tetapi juga bertujuan melindungi mahasiswa dari potensi kerugian akibat praktik keuangan yang tidak bertanggung jawab. OJK memiliki tugas untuk mengedukasi dan melindungi konsumen dari tindakan-tindakan yang merugikan.

"Kegiatan edukasi keuangan ini juga bertujuan supaya masyarakat tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan produk dan atau layanan jasa keuangan dengan berbagai cara bahkan dengan cara yang tidak logis dan ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat," tambahnya.

Peningkatan literasi keuangan di kalangan mahasiswa merupakan langkah strategis dalam membangun perekonomian yang sehat dan berkelanjutan. Mahasiswa, sebagai generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang pengelolaan keuangan pribadi dan investasi yang bijak. Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan keuangan yang tepat dan terhindar dari jebakan praktik keuangan yang merugikan.

Program edukasi yang diselenggarakan oleh OJK Papua ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa dalam mengelola keuangan mereka. Materi edukasi yang komprehensif dan mudah dipahami akan membantu mahasiswa memahami berbagai produk dan layanan keuangan, serta cara menghindari risiko keuangan.

Selain itu, program ini juga dapat mendorong mahasiswa untuk menjadi duta literasi keuangan di lingkungan sekitar mereka. Dengan menyebarkan pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan yang baik, mahasiswa dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan terhindar dari praktik keuangan yang tidak bertanggung jawab.

Program peningkatan literasi keuangan yang digagas OJK Papua di Mimika merupakan langkah positif dalam upaya membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.