Ombudsman Aceh: Minta PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik Selama Ramadhan
Ombudsman Aceh meminta PLN memastikan tidak ada pemadaman listrik selama Ramadhan 1446 H di Aceh untuk kenyamanan ibadah masyarakat.
Banda Aceh, 1 Maret 2024 (ANTARA) - Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyampaikan harapan agar tidak terjadi pemadaman listrik selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Hal ini disampaikan mengingat mayoritas penduduk Aceh beragama Islam dan pemadaman listrik dapat mengganggu ibadah puasa mereka.
Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Muammar, menyatakan di Banda Aceh pada Sabtu bahwa pemadaman listrik selama Ramadhan selalu menjadi keluhan masyarakat. "Kami berharap setiap keluhan masyarakat mendapatkan respons cepat," ujar Muammar. Ia menekankan pentingnya memastikan tidak ada pemadaman listrik selama bulan suci Ramadhan.
Oleh karena itu, Ombudsman Aceh meminta PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Wilayah Aceh untuk memastikan keandalan layanan listrik selama Ramadhan. Tidak hanya itu, penting juga untuk memastikan layanan pengaduan masyarakat responsif dan cepat menangani keluhan. Muammar juga menyoroti pentingnya saluran pengaduan non-digital, mengingat tidak semua masyarakat memiliki akses internet, terutama di wilayah barat selatan Aceh.
PLN Aceh Siap Antisipasi Pemadaman Listrik Selama Ramadhan
Menanggapi hal tersebut, Senior Manager Distribusi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Wilayah Aceh, Fauzan, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan selama tiga bulan terakhir untuk mencegah pemadaman listrik selama Ramadhan 1446 H. Persiapan ini mencakup berbagai aspek penting dalam sistem kelistrikan.
Fauzan menjelaskan bahwa komponen penting dalam sistem kelistrikan meliputi pembangkit dan transmisi. Di Aceh, pembangkit listrik utama berada di Nagan Raya dan Arun. Sedangkan transmisi mencakup distribusi listrik dari pembangkit ke gardu induk, hingga akhirnya sampai ke rumah-rumah masyarakat.
Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan bahwa fokus pekerjaan untuk mengatasi potensi pemadaman terletak pada sistem transmisi, yaitu dari gardu induk ke rumah pelanggan. Jaringan listrik di bagian ini rentan terhadap gangguan, seperti pohon tumbang atau faktor lain yang dapat menghambat distribusi listrik. PLN berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan meminta partisipasi masyarakat dalam melaporkan potensi kerawanan jaringan listrik.
"Kami juga mengharapkan partisipasi masyarakat melaporkan kondisi kerawanan jaringan listrik, sehingga cepat ditangani. Kami juga akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Fauzan.
Pentingnya Layanan Pengaduan yang Responsif
Pernyataan dari Ombudsman Aceh dan PLN Aceh menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan penyedia layanan publik untuk memastikan kenyamanan masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan. Respon cepat terhadap keluhan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah eskalasi masalah dan menjaga kondusivitas selama bulan suci.
Selain itu, aksesibilitas layanan pengaduan juga menjadi perhatian penting. Adanya saluran pengaduan non-digital memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menyampaikan keluhan mereka, terlepas dari akses teknologi yang mereka miliki. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang inklusif dan merata.
Persiapan yang matang dari PLN Aceh, dengan fokus pada pemeliharaan dan antisipasi gangguan pada sistem transmisi, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi listrik selama Ramadhan.
Dengan adanya komitmen dari kedua pihak, diharapkan masyarakat Aceh dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tenang tanpa gangguan pemadaman listrik.