Ombudsman Sumsel Usul Tes Masuk SMA Gunakan Sistem CAT untuk Tingkatkan Transparansi
Ombudsman Sumsel merekomendasikan penerapan sistem CAT dan penghapusan TKA dalam SPMB SMA Sumsel 2025 untuk mencegah maladministrasi dan meningkatkan transparansi.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) menyarankan Dinas Pendidikan Sumsel untuk menerapkan sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam tes masuk SMA pada tahun ajaran 2025. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumsel, M. Adrian Agustianysah, di Palembang pada Sabtu lalu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi dan mencegah praktik maladministrasi dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA. Sistem CAT, yang telah digunakan dalam seleksi CPNS, BUMN, dan institusi lainnya, dinilai lebih transparan dan akuntabel.
Saran ini muncul sebagai respon atas temuan Ombudsman Sumsel terkait praktik tidak bertanggung jawab dalam Tes Kompetensi Akademik (TKA) pada tahun-tahun sebelumnya. TKA dinilai rentan terhadap manipulasi dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi. Proses pelaksanaan TKA juga dianggap kurang jelas dan transparan, karena hanya dikoordinasikan oleh segelintir orang di sekolah.
Oleh karena itu, Ombudsman Sumsel juga merekomendasikan penghapusan TKA dalam SPMB jalur prestasi SMA tahun 2025. Jalur prestasi akan hanya mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik. Hal ini diharapkan dapat menciptakan proses seleksi yang lebih adil dan objektif.
Rekomendasi Ombudsman Sumsel untuk SPMB SMA 2025
Ombudsman Sumsel memberikan beberapa rekomendasi penting untuk meningkatkan kualitas dan transparansi SPMB SMA 2025. Selain penerapan sistem CAT dan penghapusan TKA, Ombudsman juga meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan melibatkan sekolah swasta secara lebih tegas dalam proses PPDB. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa dari berbagai latar belakang.
Lebih lanjut, Ombudsman menekankan pentingnya mencegah penambahan jumlah siswa di luar rombongan belajar yang telah ditetapkan. Ini untuk menjaga kualitas pendidikan dan menghindari potensi masalah di kemudian hari. Ombudsman juga mendorong peningkatan komitmen semua pihak untuk menyelenggarakan SPMB yang berkualitas dan bebas dari maladministrasi.
M. Adrian Agustianysah berharap Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dapat memperhatikan saran-saran tersebut. "Kami menyarankan agar Diknas Provinsi Sumatera Selatan dapat memperhatikan masukan ini. Tujuannya jelas, untuk mengantisipasi permasalahan SPMB SMA tahun 2025 karena sifatnya berupa pilihan saja, cukup gunakan prestasi akademik dan non akademik", harapnya. Penerapan sistem CAT diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah transparansi dan akuntabilitas dalam proses PPDB SMA.
Sebagai tambahan, pemerintah daerah disarankan untuk menggunakan hasil tes terstandarisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat atau daerah sebagai pelengkap dalam proses seleksi. Dengan demikian, diharapkan proses seleksi penerimaan peserta didik baru di SMA Sumatera Selatan tahun 2025 akan lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan.
Pertimbangan Penggunaan Sistem CAT
Sistem CAT dipilih karena dianggap mampu meminimalisir potensi kecurangan dan meningkatkan transparansi. Sistem ini berbasis komputer, sehingga proses penilaian lebih objektif dan terhindar dari intervensi manual yang berpotensi menimbulkan kecurangan. Penggunaan sistem CAT juga memudahkan proses pengelolaan data dan hasil ujian, sehingga lebih efisien dan efektif.
Dengan menerapkan sistem CAT, diharapkan proses seleksi penerimaan peserta didik baru di SMA Sumatera Selatan akan lebih adil dan merata. Siswa akan dinilai berdasarkan kemampuan dan prestasi mereka, tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, sistem CAT juga dapat memberikan data yang lebih akurat dan komprehensif tentang kemampuan siswa. Data ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Selatan.
Penggunaan sistem CAT juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sistem ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan pendidikan yang lebih transparan, akuntabel, dan berkualitas.
Dengan demikian, penerapan sistem CAT dalam tes masuk SMA di Sumatera Selatan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di provinsi tersebut.
Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan juga meminta agar dalam juknis yang sedang direview dimasukkan hal-hal terkait pelibatan sekolah swasta yang lebih dipertegas, tidak ada penambahan jumlah siswa di luar rombongan belajar yang sudah ditetapkan, dan peningkatan komitmen semua pihak untuk menyelenggarakan SPMB yang berkualitas dan bebas maladministrasi. Semua ini demi terwujudnya penerimaan peserta didik baru yang lebih baik dan lebih transparan di Sumatera Selatan.