Pacitan Luncurkan Buku Sejarah di Hari Jadi ke-280
Pemerintah Kabupaten Pacitan meluncurkan buku sejarah dan menetapkan pakaian adat 'Blarang' dalam peringatan Hari Jadi ke-280, yang dimajukan ke 17 Februari 2024.
Pacitan, Jawa Timur, 17 Februari 2024 - Peringatan Hari Jadi ke-280 Kabupaten Pacitan diwarnai dengan peluncuran buku "Penelusuran Sejarah Berdirinya Kabupaten Pacitan". Acara yang digelar di Pendopo Agung Mas Tumenggung Djogokarjo ini menandai sebuah langkah penting dalam melestarikan dan memperkaya khazanah sejarah daerah. Uniknya, puncak perayaan dimajukan dari tanggal 19 Februari menjadi 17 Februari, bertepatan dengan pelantikan dan retret kepala daerah terpilih.
Peringatan Hari Jadi dan Peluncuran Buku Sejarah
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji atau yang akrab disapa Aji, menyampaikan bahwa meskipun perubahan tanggal perayaan terjadi, semangat peringatan Hari Jadi tetap terjaga. "Meski tanggalnya berbeda, semangatnya tetap sama. Kita bisa merasakan handar beni dalam peringatan ini," ungkap Bupati Aji dalam sambutannya. Peluncuran buku sejarah ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan rasa kebanggaan masyarakat Pacitan terhadap warisan sejarahnya.
Buku ini menjadi sebuah upaya untuk mengumpulkan berbagai sudut pandang dan informasi terkait sejarah Pacitan. "Harapannya, buku ini menambah khasanah sejarah Pacitan karena banyak sudut pandang yang perlu dihimpun sebagai kekayaan daerah," tambah Bupati Aji. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkab Pacitan untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan pengetahuan sejarah kepada generasi mendatang.
Pakaian Adat 'Blarang' dan Penghargaan Tokoh
Selain peluncuran buku, acara peringatan Hari Jadi juga menandai penetapan pakaian adat baru bernama 'Blarang' sebagai pakaian khas Kabupaten Pacitan. Pakaian ini dipilih karena merepresentasikan kesederhanaan dan kearifan lokal masyarakat Pacitan. Bupati Aji berharap, "Saya berharap seragam ini menjadi simbol kepribadian masyarakat Pacitan yang penuh kesederhanaan." Pakaian adat 'Blarang' diharapkan dapat menjadi identitas visual yang membanggakan bagi masyarakat Pacitan.
Puncak acara ditandai dengan pemberian penghargaan kepada dua tokoh penting dalam sejarah Pacitan. Penghargaan diberikan kepada almarhum K.H. Hamid Dimyathi, yang saat ini tengah diusulkan sebagai pahlawan nasional, dan almarhum Sutrisno, pencipta slogan 'Tata Pramana Hangeng Praja'. Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi atas kontribusi besar kedua tokoh tersebut bagi Kabupaten Pacitan.
Makna di Balik Peringatan Hari Jadi
Peringatan Hari Jadi ke-280 Kabupaten Pacitan bukan sekadar seremonial belaka. Acara ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Pacitan. Peluncuran buku sejarah dan penetapan pakaian adat 'Blarang' menunjukkan upaya pelestarian budaya dan sejarah lokal. Pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh penting juga menegaskan pentingnya menghargai jasa para pendahulu dalam membangun Kabupaten Pacitan.
Melalui berbagai kegiatan ini, Pemkab Pacitan berharap dapat menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap daerahnya. Dengan memahami sejarah, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam membangun masa depan Kabupaten Pacitan. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang Kabupaten Pacitan dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk kemajuan di masa mendatang.
Buku sejarah ini diharapkan menjadi sumber referensi bagi generasi muda Pacitan untuk mempelajari sejarah daerahnya. Dengan memahami sejarah, generasi muda diharapkan dapat meneruskan estafet pembangunan dan menjaga nilai-nilai luhur budaya Pacitan. Penetapan pakaian adat 'Blarang' juga diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Pacitan di kancah nasional maupun internasional.
Kesimpulan
Peringatan Hari Jadi ke-280 Kabupaten Pacitan menjadi momen bersejarah dengan peluncuran buku sejarah dan penetapan pakaian adat 'Blarang'. Acara ini menunjukkan komitmen Pemkab Pacitan dalam melestarikan sejarah dan budaya daerah. Semoga langkah-langkah ini dapat menginspirasi daerah lain dalam upaya pelestarian warisan budaya dan sejarahnya.