Harga Bahan Pokok Semarang Stabil Jelang Ramadhan, Disdag Lakukan Pemantauan
Dinas Perdagangan Kota Semarang memastikan harga bahan pokok tetap stabil menjelang Ramadhan, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang tidak signifikan, dan pemantauan ketat dilakukan untuk mencegah lonjakan harga.

Jelang bulan Ramadhan 1446 H, warga Semarang tak perlu khawatir soal harga bahan pokok. Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang memastikan harga-harga di pasar tradisional tetap stabil. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Disdag Kota Semarang, Siti Arkunah, pada Senin, 17 Februari 2024.
Pemantauan Harga Harian
Menurut Siti Arkunah, atau akrab disapa Arie, pantauan harga dilakukan setiap hari di berbagai pasar tradisional. Kenaikan harga memang ada, namun tidak signifikan. "Memang ada beberapa komoditas yang harganya naik, tetapi kenaikannya tidak signifikan," jelas Arie. Ia menambahkan bahwa kenaikan harga yang terjadi biasanya disebabkan oleh pedagang yang kulakan dari distributor kecil, bukan distributor besar. Pedagang dengan kulakan dari distributor kecil cenderung mematok harga jual lebih tinggi.
Untuk memastikan transparansi informasi, Disdag Semarang menyediakan laman siharpa.semarangkota.go.id. Website ini menampilkan update harga kebutuhan pokok setiap hari. "Masyarakat bisa memantau langsung di Siharpa. Semua harga kebutuhan pokok akan kami update setiap hari," ujar Arie. Tim Disdag secara rutin terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan harga langsung.
Titik Kritis dan Antisipasi
Beberapa komoditas tetap menjadi perhatian khusus Disdag Semarang. "Biasanya cabai rawit, bawang merah, daging ayam, dan telur yang perlu diwaspadai kenaikan harganya menjelang Ramadhan," kata Arie. Beras, menurutnya, saat ini terkendali karena bertepatan dengan musim panen. Disdag menetapkan batas kenaikan harga yang diizinkan. "Harga kebutuhan pokok dikatakan mengalami lonjakan jika kenaikannya sudah di atas 10 persen," jelasnya. Jika melewati batas tersebut, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Semarang akan turun tangan berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan stakeholder lain untuk menindaklanjuti, termasuk kemungkinan operasi pasar.
Contoh Harga di Pasar Johar Selatan
Sebagai gambaran, berikut harga beberapa komoditas di Pasar Johar Selatan pada saat pemantauan: daging ayam negeri Rp33.000 per kg, telur ayam negeri Rp27.000 per kg, cabai rawit merah Rp57.000 per kg, dan gula pasir Rp18.000 per kg.
Sosialisasi dan Pencegahan Penimbunan
Selain pemantauan intensif, Disdag Semarang juga gencar melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah penimbunan bahan pokok, terutama menjelang hari raya. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Disdag Kota Semarang berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadhan. Pemantauan ketat, transparansi informasi melalui Siharpa, dan sosialisasi kepada pedagang menjadi strategi kunci dalam upaya tersebut. Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar dan terpantau dengan baik.