Disperindag OKU Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Ramadhan
Disperindag OKU tingkatkan monitoring harga sembako di pasar tradisional untuk mencegah lonjakan harga menjelang Ramadhan, meskipun harga saat ini masih relatif stabil.

Baturaja, 27 Februari 2024 - Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bersiap menghadapi potensi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok. Antisipasi ini dilakukan melalui peningkatan pengawasan dan monitoring harga di sejumlah pasar tradisional di wilayah tersebut. Langkah ini diambil meskipun saat ini harga sembako masih terpantau stabil.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag OKU, Irfan Maradona, menjelaskan bahwa meskipun harga sembako relatif stabil, potensi kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan tetap perlu diwaspadai. "Meskipun demikian upaya pencegahan lonjakan harga harus dilakukan karena biasanya mendekati momentum hari besar keagamaan terjadi kenaikan harga sembako," ujarnya dalam keterangan pers di Baturaja, Rabu.
Sebagai bentuk antisipasi, Disperindag OKU telah meningkatkan frekuensi monitoring harga di tiga pasar utama di Kabupaten OKU, yaitu Pasar Atas, Pasar Baru Baturaja, dan Pasar Sriwijaya. Tim dari Disperindag secara langsung terjun ke lapangan untuk memantau harga dan ketersediaan barang di lapak-lapak pedagang.
Pemantauan Harga Sembako di Pasar Tradisional OKU
Tim gabungan dari Disperindag OKU dan dinas terkait secara intensif melakukan pengecekan harga dan stok sembako di pasar-pasar tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok bagi masyarakat OKU selama bulan Ramadhan. Interaksi langsung dengan para pedagang juga dilakukan untuk memahami dinamika pasar dan potensi kendala yang mungkin terjadi.
Irfan Maradona menambahkan bahwa hingga saat ini, pasokan sembako di Kabupaten OKU masih tercukupi. "Berdasarkan hasil pantauan, persediaan barang kebutuhan pokok dapat dipastikan mencukupi kebutuhan masyarakat dan harganya pun masih relatif stabil," tambahnya. Hal ini diharapkan dapat menjamin keterjangkauan harga bagi masyarakat selama bulan Ramadhan.
Pemantauan intensif ini juga diharapkan dapat mencegah praktik penimbunan atau manipulasi harga yang dapat merugikan konsumen. Disperindag OKU berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga sembako dan memastikan ketersediaannya bagi masyarakat.
Harga Sembako di Kabupaten OKU (27 Februari 2024)
Berikut rincian harga beberapa komoditas sembako di Kabupaten OKU berdasarkan hasil pantauan Disperindag:
- Cabai merah keriting: Rp56.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp57.000/kg
- Cabai rawit merah: Rp70.000/kg
- Bawang merah: Rp31.000/kg
- Bawang putih: Rp40.000/kg
- Beras: Rp12.500 - Rp14.500/kg
- Minyak goreng curah: Rp18.900/liter
- Minyak goreng kemasan: Rp20.000/liter
- Gula PSM: Rp18.000/kg
- Tepung terigu: Rp13.000/kg
Disperindag OKU akan terus memantau perkembangan harga dan stok sembako di pasar-pasar tradisional. Jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang signifikan, langkah-langkah antisipatif akan segera diambil untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Dengan adanya monitoring yang intensif ini, diharapkan masyarakat Kabupaten OKU dapat merasa tenang dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama bulan Ramadhan. Komitmen Disperindag OKU untuk menjaga stabilitas harga sembako menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi kepentingan konsumen.