Satgas Pangan DIY Jaga Ketersediaan Sembako Selama Ramadan
Satgas Pangan Polda DIY gencar melakukan pengawasan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga sembako selama bulan puasa Ramadan 1445 H di Yogyakarta.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) meningkatkan pengawasan ketersediaan bahan pokok menjelang dan selama bulan Ramadan 1445 H. Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi kelangkaan dan kenaikan harga yang signifikan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pengecekan dan pemantauan sembako akan terus kami lakukan untuk memastikan bahan pokok selalu tersedia," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Polisi Ihsan, dalam keterangannya di Yogyakarta, Minggu (2/3).
Pengawasan intensif ini dilakukan sebagai antisipasi menghadapi peningkatan permintaan sembako selama bulan puasa. Langkah ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari potensi eksploitasi dan memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat DIY.
Pengawasan Distributor Utama Sembako di DIY
Pada Sabtu (1/3), Satgas Pangan Polda DIY telah melakukan pengecekan langsung ke beberapa distributor utama sembako. Distributor-distributor ini merupakan pemasok utama untuk pasar tradisional dan toko-toko modern di seluruh wilayah DIY. Fokus pengawasan meliputi ketersediaan stok, kualitas barang, dan harga jual.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa ketersediaan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan daging masih dalam kondisi aman. Tidak ditemukan indikasi kelangkaan yang signifikan. Meskipun terdapat beberapa kenaikan harga, namun kenaikan tersebut dinilai relatif kecil dan tidak berpengaruh besar terhadap daya beli masyarakat.
"Terkait dengan harga, kami akan terus mengawasi jika ada praktik spekulasi harga yang merugikan konsumen," tegas Ihsan. Satgas Pangan berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk kecurangan yang dapat menyebabkan kenaikan harga sembako secara tidak wajar.
Selain mengecek ketersediaan dan harga, Satgas Pangan juga memberikan edukasi kepada para distributor. Edukasi ini menekankan pentingnya menjaga kualitas barang yang didistribusikan agar tetap sesuai standar dan aman dikonsumsi. Hal ini untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Edukasi dan Imbauan kepada Masyarakat
Komitmen Satgas Pangan Polda DIY tidak hanya pada pengawasan, tetapi juga pada edukasi dan keterlibatan masyarakat. Pihaknya berharap pengawasan ketat ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran 2025.
Komisaris Besar Polisi Ihsan juga mengimbau masyarakat untuk aktif berperan serta dalam pengawasan. Apabila menemukan adanya kelangkaan atau kenaikan harga bahan pokok penting (bapokting) yang signifikan, masyarakat diminta untuk segera melapor kepada pihak berwajib. Laporan tersebut dapat membantu Satgas Pangan untuk melakukan tindakan cepat dan tepat.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan ketersediaan dan stabilitas harga sembako di DIY dapat terjaga dengan baik selama bulan Ramadan dan seterusnya. Hal ini penting untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok.
Langkah-langkah yang dilakukan Satgas Pangan Polda DIY ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi kepentingan konsumen. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga sembako dapat diatasi secara efektif.