PAPPRI Papua Barat Dilantik, Harapan Lahirnya Musik Lokal Berkualitas
Pemerintah Provinsi Papua Barat berharap PAPPRI Papua Barat dapat melahirkan musik lokal berkualitas dan melestarikan budaya melalui musik tradisional Papua.
Pemerintah Provinsi Papua Barat menaruh harapan besar pada Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) daerah setempat. Kehadiran PAPPRI diharapkan mampu melahirkan musik lokal Papua Barat yang berkualitas dan berdaya saing. Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAPPRI Papua Barat periode 2025-2030 di Manokwari, Jumat lalu, menandai langkah awal untuk mewujudkannya.
Staf Ahli Gubernur Papua Barat, Eduard Towansiba, dalam sambutannya pada acara pelantikan tersebut, menekankan pentingnya peran PAPPRI dalam mengangkat dan melestarikan nilai-nilai budaya melalui musik dan pertunjukan tradisional. Ia menyebut musik tradisional Papua, seperti ritme tifa, syair etnik Arfak dan Moi, serta lagu-lagu kontemporer, sebagai kekayaan identitas yang perlu dikembangkan.
"Pemerintah mengharapkan PAPPRI bisa melahirkan karya musik yang mencerminkan nilai keindonesiaan serta kekayaan budaya lokal," tegas Eduard Towansiba. Harapan ini diiringi komitmen Pemprov Papua Barat untuk mendukung program-program positif PAPPRI, termasuk menyediakan ruang ekspresi kreatif bagi generasi muda.
Mewujudkan Musik Lokal Berkualitas
PAPPRI Papua Barat diharapkan tidak hanya berkutat pada pelestarian musik tradisional. Organisasi ini juga didorong untuk berinovasi dan menciptakan karya-karya musik kontemporer yang tetap berakar pada budaya lokal. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi kreatif nasional yang menekankan potensi lokal sebagai penggerak ekonomi.
Eduard Towansiba juga mendorong sinergi antara PAPPRI dan pemerintah untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti festival musik, pelatihan, dan program pelestarian musik tradisional. Hal ini penting untuk memfasilitasi pengembangan bakat dan kreativitas para seniman muda di Papua Barat.
Lebih lanjut, PAPPRI juga memiliki peran penting dalam menjaga eksistensi karya seni anak bangsa dan memperjuangkan perlindungan hak cipta, sesuai dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Ini menjadi aspek krusial dalam mendukung keberlanjutan karya-karya musik lokal.
Langkah Awal Revitalisasi Musik Daerah
Pelantikan Roberth Hammar sebagai Ketua DPD PAPPRI Papua Barat menandai langkah awal revitalisasi musik daerah. Harapannya, musik Papua Barat dapat memiliki daya saing global tanpa meninggalkan kearifan lokal. Hal ini sejalan dengan semangat yang disampaikan Roberth Hammar, "Nyalakan cahaya seni dari ufuk timur Indonesia, dan jadikan musik jembatan perdamaian, kekuatan pembangunan, dan suara nurani rakyat."
Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas, mengungkapkan bahwa dengan dilantiknya DPD PAPPRI Papua Barat, kini tinggal 10 provinsi di Indonesia yang belum memiliki DPD PAPPRI. Ia berharap pembentukan DPD PAPPRI di Papua Barat akan berdampak positif bagi ekosistem musik lokal, meningkatkan daya saing, dan membuka peluang kolaborasi internasional.
Roberth Hammar sendiri menjelaskan bahwa pelantikan pengurus DPD PAPPRI Papua Barat sempat tertunda lebih dari setahun karena berbagai kendala. Namun, ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan amanah dan tanggung jawab untuk memajukan seniman di Papua Barat.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Pemerintah Provinsi Papua Barat menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program-program PAPPRI. Dukungan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan musik lokal. Dengan adanya dukungan pemerintah dan kerja keras PAPPRI, diharapkan musik Papua Barat dapat semakin dikenal dan dihargai, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kehadiran PAPPRI Papua Barat membuka peluang besar bagi pengembangan musik lokal yang berkualitas. Melalui sinergi antara pemerintah, PAPPRI, dan para seniman, musik Papua Barat dapat menjadi kekuatan pembangunan, jembatan perdamaian, dan suara nurani rakyat, sebagaimana harapan yang disampaikan Roberth Hammar.
Dengan dilantiknya DPD PAPPRI Papua Barat, diharapkan akan lahir karya-karya musik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya lokal dan nilai-nilai keindonesiaan. Ini merupakan langkah penting dalam melestarikan warisan budaya dan mendorong kreativitas generasi muda di Papua Barat.