Pelindo Percantik Pelabuhan Ambon: Kenyamanan Penumpang Jadi Prioritas
PT Pelindo Regional 4 Ambon melakukan pembenahan menyeluruh di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, termasuk penertiban pedagang asongan.
PT Pelindo Regional 4 Ambon, Maluku, tengah berbenah. Pembenahan menyeluruh dilakukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon. Tujuannya? Meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang. General Manager Pelindo Regional 4 Ambon, Zahlan, menjelaskan hal ini dalam keterangan pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 11 Mei 2024.
Langkah ini merupakan komitmen Pelindo dalam menghadirkan layanan pelabuhan modern, tertib, dan berstandar nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pembenahan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga penegakan aturan pelabuhan.
Zahlan menekankan pentingnya transformasi Pelabuhan Ambon menjadi pelabuhan yang ramah penumpang dan berdaya saing tinggi. "Ini dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa," ujarnya.
Peningkatan Infrastruktur dan Layanan
Pembenahan di Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon meliputi perbaikan infrastruktur terminal yang sudah ada. Termasuk didalamnya adalah penataan arus keluar masuk penumpang agar lebih efisien dan terorganisir. Pelindo juga meningkatkan layanan kebersihan dan keamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang.
Salah satu fokus utama adalah menertibkan aktivitas pedagang asongan yang selama ini berjualan di area terminal dan dermaga. Hal ini dilakukan untuk menciptakan area terminal yang bersih dan tertib, sesuai standar operasional pelabuhan.
"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satu fokus kami saat ini adalah menciptakan area terminal yang tertib dan nyaman, termasuk dengan menertibkan aktivitas pedagang asongan yang selama ini berjualan di area yang seharusnya steril," ungkap Zahlan.
Sosialisasi dan Pendekatan Humanis
Pelindo telah melakukan sosialisasi intensif kepada para pedagang asongan. Sosialisasi dilakukan secara persuasif, melibatkan Dinas Perhubungan, otoritas pelabuhan, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat setempat.
Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di area terminal. Hanya 35 pedagang kaki lima (PKL) yang terdaftar resmi dan mengikuti ketentuan berusaha di Pelabuhan Ambon.
"Kami memahami bahwa aktivitas pedagang asongan merupakan bagian dari mata pencaharian masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan yang kami lakukan bersifat humanis dan bertahap," jelas Zahlan. Namun, kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama.
Langkah-langkah Pendukung
Selain sosialisasi, Pelindo juga menempatkan petugas pengamanan di titik-titik strategis. Pemasangan rambu-rambu larangan berjualan di area terlarang juga dilakukan untuk memperkuat aturan. Koordinasi lintas instansi diperkuat untuk menjaga ketertiban pelabuhan.
Dengan berbagai upaya ini, Pelindo Regional 4 Ambon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang di Pelabuhan Ambon. Pembenahan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Pelabuhan Ambon di Kawasan Timur Indonesia.
Semua upaya ini menunjukkan komitmen Pelindo dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjadikan Pelabuhan Ambon sebagai pelabuhan yang modern, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.