Pembangunan Pabrik Baterai di Cilegon Berlanjut, Wali Kota Pastikan Investasi Aman
Wali Kota Cilegon memastikan pembangunan pabrik baterai listrik PT Chandra Asri Alkali tetap berjalan meskipun ada dugaan intimidasi oleh oknum pengusaha, dengan penegakan hukum yang akan segera dilakukan.
Dugaan intimidasi terhadap proyek strategis nasional (PSN) pabrik baterai mobil listrik di Cilegon, Banten, tak menyurutkan pembangunannya. Wali Kota Cilegon, Robinsar, memastikan pembangunan pabrik milik PT Chandra Asri Alkali (CAA) tetap berlanjut. Pernyataan ini disampaikan setelah adanya rapat terbatas di Jakarta yang membahas video viral dugaan intimidasi oleh oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon terhadap pengusaha asing pelaksana proyek.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, Gubernur Banten, Kapolda Banten, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten dan Kota Cilegon, serta Kadin pusat dan daerah. Hasilnya? Pembangunan pabrik baterai tetap akan dilanjutkan. "Hasil dari pertemuan kemarin, Alhamdulillah, kejadian kemarin tidak mempengaruhi posisi atau keputusan dari CAA. CAA akan terus melanjutkan pembangunan investasinya," ujar Robinsar.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan iklim investasi di Cilegon. Namun, Wali Kota Robinsar menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kondusivitas daerah. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum Kadin Cilegon, yang meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun tanpa melalui proses lelang. "Yang kedua, perlu ada penegakan hukum, itu disampaikan oleh Pak Kapolda. Itu akan segera ditindaklanjuti dengan upaya pemanggilan," tambahnya.
Penegakan Hukum dan Dukungan Investasi
Kapolda Banten akan menindaklanjuti dugaan intimidasi tersebut dengan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan. Wali Kota Robinsar juga memberikan jaminan kepada investor bahwa akses masuk ke Cilegon akan dijaga agar tetap mudah dan tidak dipersulit.
Selain penegakan hukum, pemerintah daerah juga berupaya untuk melibatkan pengusaha lokal dalam proyek ini. "Untuk pengusaha lokal, InsyaAllah akan dilibatkan," kata Robinsar. Hal ini menunjukkan upaya untuk menyeimbangkan kepentingan investor asing dengan pemberdayaan ekonomi lokal.
Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Wali Kota Robinsar mengajak semua pihak untuk berperan aktif menjaga stabilitas dan mendukung masuknya investasi ke Cilegon. Dengan demikian, pembangunan pabrik baterai ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Jaminan Keamanan dan Kemudahan Berinvestasi
Robinsar menekankan pentingnya menjaga iklim investasi yang kondusif di Cilegon. Ia telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk tidak mempersulit akses masuk bagi investor. Komitmen ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke Cilegon dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pernyataan Wali Kota ini memberikan sinyal positif bagi investor, baik domestik maupun asing. Dengan adanya jaminan keamanan dan kemudahan berinvestasi, diharapkan proyek-proyek strategis nasional lainnya dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menjaga etika dan aturan dalam berinvestasi. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan proyek pabrik baterai ini berjalan sesuai rencana dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Cilegon dan Banten secara keseluruhan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pembangunan pabrik baterai ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.