Pemerintah RI Pastikan Stok Ikan Aman dan Cukup Jelang Ramadan dan Lebaran
Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan stok ikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2025, dengan harga tetap stabil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ketersediaan ikan aman dan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Jaminan ini disampaikan melalui konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu. Pemerintah memproyeksikan produksi ikan mencapai 3,06 juta ton dari Januari hingga Maret 2025, yang terdiri dari 1,59 juta ton ikan budidaya dan 1,47 juta ton ikan tangkap. Hal ini disampaikan untuk menjawab pertanyaan "Apa", "Siapa", "Di mana", "Kapan", "Mengapa", dan "Bagaimana" terkait ketersediaan ikan menjelang hari besar tersebut.
Direktur Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Kelautan, Budi Sulistyo, menjelaskan bahwa proyeksi ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi peningkatan permintaan ikan selama Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah telah memperhitungkan kebutuhan masyarakat yang diperkirakan mencapai 1,64 juta ton selama periode tersebut. Dengan stok yang tersedia mencapai 2,09 juta ton pada Februari-Maret 2025, KKP optimistis mampu memenuhi kebutuhan tersebut. "Berdasarkan analisis ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan meyakini bahwa ketersediaan ikan diperkirakan cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri," ujar Sulistyo.
Ketersediaan ikan yang cukup ini merupakan hasil dari strategi yang telah diterapkan KKP. Strategi tersebut mencakup pemantauan berkala terhadap stok dan harga ikan di pusat produksi dan distribusi, penguatan distribusi dan transportasi multimoda ikan, serta memastikan ketersediaan dan operasional fasilitas penyimpanan rantai dingin. KKP juga memastikan pasokan ikan dari pusat distribusi hingga ke pasar.
Stok Ikan Aman Jelang Ramadan dan Lebaran
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan ikan. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pemantauan intensif terhadap data produksi di pelabuhan perikanan, termasuk stok dan harga di tingkat produsen. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan ikan nasional. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, menekankan pentingnya pengawasan ketat ini untuk mencegah fluktuasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
Selain pemantauan, pemerintah juga fokus pada penguatan infrastruktur pendukung. Fasilitas penyimpanan rantai dingin yang memadai menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan kesegaran ikan. Dengan demikian, ikan dapat tetap terjaga kualitasnya hingga sampai ke tangan konsumen. Penguatan distribusi dan transportasi multimoda juga memastikan ikan dapat didistribusikan secara efisien ke seluruh wilayah Indonesia.
KKP juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha perikanan dan pemerintah daerah, untuk memastikan kelancaran distribusi ikan. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan sistem distribusi yang efektif dan efisien, sehingga ikan dapat mencapai pasar dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjamin. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati hidangan ikan lezat dan bergizi selama Ramadan dan Idul Fitri.
Jaminan Ketersediaan Ikan Nasional
Data produksi ikan yang dihimpun oleh KKP menunjukkan bahwa produksi ikan nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Proyeksi produksi ikan yang mencapai 3,06 juta ton dari Januari hingga Maret 2025 menunjukkan potensi yang besar untuk memenuhi permintaan pasar, termasuk selama periode Ramadan dan Idul Fitri. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor perikanan dan memastikan ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya jaminan ketersediaan ikan yang cukup dan aman, diharapkan masyarakat dapat merayakan Ramadan dan Idul Fitri dengan tenang. Pemerintah terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok, termasuk ikan, agar masyarakat dapat menikmati hari-hari besar tersebut dengan nyaman dan tanpa khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga yang signifikan.
Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan oleh KKP menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Pemerintah akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga ikan di pasar.
Dengan adanya jaminan ketersediaan ikan yang cukup dan harga yang stabil, masyarakat dapat menikmati hidangan ikan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tanpa khawatir akan kekurangan atau harga yang melambung tinggi. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengelola sektor perikanan dan memastikan ketahanan pangan nasional.