Pemkab Badung Berikan Bantuan Waisak Rp2 Juta per KK untuk 255 Keluarga
Pemerintah Kabupaten Badung salurkan bantuan sosial keagamaan senilai Rp2 juta per KK kepada 255 keluarga umat Buddha di Badung dalam rangka Hari Raya Waisak 2025, sebagai wujud komitmen terhadap kesejahteraan sosial.
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memberikan bantuan keuangan sebesar Rp2 juta per kepala keluarga (KK) kepada 255 KK umat Buddha dalam rangka menyambut Hari Raya Suci Waisak 2569 BE/2025. Penyerahan bantuan dilakukan di Vihara Dharmayana Kuta, Badung, Bali, pada Jumat. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk komitmen Pemkab Badung dalam memperkuat sistem perlindungan sosial dan merupakan bagian dari Program Sapta Kriya Adicipta, tujuh pilar pembangunan strategis Badung.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan langkah afirmatif yang strategis, mengingat sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian Badung. Program ini juga berfungsi sebagai instrumen fiskal yang adaptif terhadap dinamika sosial dan ekonomi, terutama dalam menghadapi inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan. Pemkab Badung berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan menciptakan suasana damai saat perayaan Waisak.
Selain bantuan keuangan, Pemkab Badung juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah, terutama menjelang dan selama perayaan Hari Raya Waisak. Program bantuan sosial ini akan terus dievaluasi untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran. Pemkab Badung juga merencanakan percepatan pembangunan infrastruktur dan program les tambahan bahasa Inggris berbasis banjar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan Waisak: Wujud Komitmen Pemkab Badung terhadap Kesejahteraan Umat Buddha
Bantuan sosial keagamaan ini dirancang sebagai kebijakan responsif terhadap dinamika sosial-ekonomi yang berpotensi menimbulkan tekanan psikososial, terutama kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya. Kepala Dinas Sosial Badung, AA Raka Sukaeling, berharap bantuan tunai ini dapat membantu umat Buddha merayakan Waisak dengan tenang dan layak.
Program ini juga mencerminkan sensitivitas pemerintah daerah terhadap dinamika sosial dan menunjukkan komitmen Badung dalam menjunjung tinggi nilai-nilai multikulturalisme, solidaritas, dan kohesi sosial sebagai fondasi pembangunan. Bupati Adi Arnawa menambahkan bahwa program ini akan terus dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan tepat sasaran.
Rencana kebijakan lain yang diungkapkan Bupati Adi Arnawa meliputi percepatan pembangunan infrastruktur dan program les tambahan bahasa Inggris berbasis banjar. Hal ini menunjukkan komprehensivitas program Pemkab Badung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apresiasi dari Umat Buddha
Adi Darmaja, penanggung jawab Vihara Dharmayana Kuta, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas bantuan yang diberikan Pemkab Badung. Menurutnya, bantuan ini bukan hanya dukungan materiil, tetapi juga dukungan moral yang menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap seluruh umat.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi umat Buddha dalam menyambut Hari Raya Waisak. Pihak vihara juga turut serta dalam menjaga kondusifitas wilayah selama perayaan berlangsung.
Dukungan dari Pemkab Badung ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis bagi seluruh warganya, tanpa memandang latar belakang agama dan kepercayaan.
Secara keseluruhan, penyaluran bantuan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Badung dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya saing, serta dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Badung.