Pemkab Barito Utara Restocking 13.000 Bibit Ikan di Kolam Kantor Bupati
Pemerintah Kabupaten Barito Utara restocking 13.000 bibit ikan di kolam kantor bupati untuk menjaga ekosistem dan ketahanan pangan daerah, sekaligus mengatasi kendala penjualan bibit ikan.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan dengan melakukan restocking sebanyak 13.000 bibit ikan di kolam samping kantor bupati. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 09 Mei 2025 ini melibatkan berbagai jenis ikan, seperti nila, papuyu (betok), dan graspass. Penjabat Bupati Barito Utara, Muhlis, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah dalam menjaga ekosistem perairan dan memanfaatkan sarana publik secara optimal.
Ribuan benih ikan yang ditebar diharapkan tidak hanya memperbaiki kualitas ekosistem air, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di Barito Utara. "Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam menjaga ekosistem perairan sekaligus pemanfaatan sarana publik secara optimal," ungkap Penjabat Bupati Muhlis. Langkah ini juga merupakan upaya konkret untuk mendukung ketahanan pangan daerah, mengingat restocking ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2025, setelah sebelumnya dilakukan di anak-anak Sungai Barito dan sejumlah danau.
Restocking ini juga menjadi solusi atas kendala penjualan bibit ikan ke masyarakat. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara, Siswandoyo, menjelaskan bahwa benih ikan air tawar yang digunakan merupakan hasil produksi Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT) Trinsing. Kegiatan restocking yang dilakukan setiap tiga bulan sekali ini bertujuan untuk mengatasi belum optimalnya penyerapan bibit ikan oleh masyarakat, sekaligus mendukung kelestarian sumber daya ikan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Upaya Pemanfaatan Bibit Ikan dan Peningkatan Ketahanan Pangan
Penebaran 13.000 bibit ikan di kolam kantor bupati merupakan bagian dari strategi Pemkab Barito Utara dalam mengoptimalkan produksi Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT) Trinsing. Karena penjualan bibit ikan ke masyarakat masih menghadapi kendala, maka restocking menjadi solusi efektif untuk menyerap produksi tersebut. "Penjualan bibit ikan ke masyarakat masih mengalami kendala, maka benih yang diproduksi kita serap kembali untuk kegiatan restocking. Ini sudah dua kali kita lakukan tahun ini, sebelumnya di Sungai Pendreh dan Danau Butong," jelas Siswandoyo.
Jenis ikan yang ditebar terdiri dari ikan nila, papuyu (betok), dan graspass. Ikan graspass, yang merupakan jenis ikan pemakan tumbuhan, memiliki fungsi penting dalam menjernihkan air kolam. Dengan demikian, restocking ini tidak hanya meningkatkan populasi ikan, tetapi juga berkontribusi pada perbaikan kualitas air kolam tersebut.
Kegiatan restocking ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Dengan tersedianya sumber protein hewani dari hasil perikanan, diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sumber protein lain.
Distribusi Bibit Ikan dan Dampak Jangka Panjang
Secara keseluruhan, hingga saat ini Pemkab Barito Utara telah menebar total 37.000 ekor bibit ikan di tiga lokasi berbeda. Sebanyak 12.000 ekor ditebar di Dam Trinsing, 12.000 ekor di Dam Trahayan, dan 13.000 ekor di kolam samping Kantor Bupati. Distribusi bibit ikan yang merata ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi ekosistem perairan di Barito Utara.
Dengan meningkatnya populasi ikan di perairan umum, diharapkan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Peningkatan pendapatan masyarakat melalui kegiatan perikanan dan terjaganya kelestarian lingkungan merupakan tujuan utama dari program restocking ini.
Program restocking ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Diharapkan dengan adanya restocking ini, populasi ikan di perairan umum meningkat dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Barito Utara dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.