Pemkab Berau Serap Aspirasi Warga untuk RUU Pembangunan 2026
Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menggelar Musrenbang untuk menyerap aspirasi warga dalam perencanaan pembangunan tahun 2026, dengan fokus pada infrastruktur, sosial budaya, dan ekonomi.
Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau gencar menyerap aspirasi masyarakat untuk pembangunan daerah pada tahun 2026. Proses ini dilakukan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, yang dimulai pekan ini. Langkah ini menandai komitmen Pemkab Berau untuk menciptakan program kerja yang responsif, terintegrasi, dan mampu mengatasi permasalahan mendasar di daerah.
Musrenbang: Jembatan Aspirasi Warga Berau
Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Said, menjelaskan pentingnya Musrenbang dalam menjaring aspirasi masyarakat. "Musrenbang diharapkan dapat menghimpun aspirasi masyarakat terhadap kebutuhan prioritas, permasalahan dasar, sasaran, dan program pembangunan daerah agar dapat diperoleh komitmen dari para pemangku kepentingan," ujarnya di Tanjung Redeb, Jumat (14/2).
Musrenbang yang telah dimulai di Kecamatan Sambaliung pada Selasa (11/2), berlanjut ke Kecamatan Teluk Bayur dan Kelay, serta kecamatan lainnya. Proses ini melibatkan berbagai pihak, termasuk unsur pemerintahan, DPRD, dan perwakilan masyarakat dari setiap desa dan kelurahan.
Rincian Usulan Pembangunan dari Kecamatan Sambaliung
Di Kecamatan Sambaliung, Musrenbang menghasilkan 899 usulan, sedikit berkurang dari tahun sebelumnya (1.028 usulan). Usulan tersebut terbagi ke dalam beberapa bidang: 67 usulan bidang pemerintahan, 605 usulan bidang pembangunan fisik, 123 usulan bidang sosial budaya, dan 104 usulan bidang ekonomi.
Mayoritas usulan pembangunan fisik difokuskan pada infrastruktur jalan, pembangunan sekolah, dan pembangunan dermaga di beberapa kampung, seperti Kampung Rantau Panjang. Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah tersebut.
Salah satu usulan prioritas di bidang sosial budaya adalah pemugaran Keraton Sambaliung. Bangunan bersejarah ini membutuhkan perbaikan mendesak karena kerap tergenang air saat hujan deras, yang berpotensi merusak struktur bangunan.
Rincian usulan dari setiap kelurahan dan kampung di Kecamatan Sambaliung juga cukup beragam. Kelurahan Sambaliung mengajukan 331 usulan, sementara Kampung Sei Bebanir Bangun mengajukan 58 usulan, Gurimbang 54 usulan, Tanjung Perangat 29 usulan, Sukan Tengah 48 usulan, Suaran 105 usulan, Pesayan 30 usulan, Pilanjau 70 usulan, Rantau Panjang 21 usulan, Pegat Bukur 16 usulan, Inaran 33 usulan, Bena Baru 23 usulan, Tumbit Dayak 52 usulan, dan Long dan Long Lanuk 29 usulan.
Transformasi Ekonomi dan Efisiensi Anggaran
Sekretaris Kabupaten Berau menekankan pentingnya transformasi ekonomi dalam perencanaan pembangunan. "Terkait transformasi ekonomi yang mempengaruhi kegiatan Pemkab Berau ke depan, diharapkan program yang diusulkan dapat menstimulasi pembangunan. Tentunya dengan efisiensi anggaran, kita harap program tetap terlaksana dengan baik," kata Said.
Kecamatan Teluk Bayur dan Kelay juga telah menyelenggarakan Musrenbang, masing-masing menghasilkan 450 dan 212 usulan. Usulan-usulan ini akan dikaji dan diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan Kabupaten Berau tahun 2026.
Kesimpulan
Musrenbang di Kabupaten Berau merupakan langkah penting dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan, diharapkan program pembangunan dapat lebih tepat sasaran dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Berau.