Pemkab Jayapura Dorong Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Data di Kampung Yenggu Lama
Pemkab Jayapura, Papua, mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis data hingga tingkat kampung, seperti yang dilakukan di Kampung Yenggu Lama, dengan mengapresiasi kontribusi Yayasan Pelestarian Alam (YAPAL) Papua dalam menyediakan data untuk perencanaa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura gencar mendorong pembangunan berkelanjutan yang berbasis data. Inisiatif ini diterapkan dari tingkat kampung hingga ke tingkat kabupaten, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Langkah ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, salah satunya terlihat dari kerja sama Pemkab Jayapura dengan Yayasan Pelestarian Alam (YAPAL) Papua.
Pemkab Jayapura memberikan apresiasi khusus kepada YAPAL Papua atas kajian pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Kampung Yenggu Lama, Distrik Nimboran. Hasil kajian ini, menurut Kepala Sub Bidang Pertanian, Penelitian dan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Jayapura, Melkias Wokman, akan menjadi referensi penting dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kampung. Data yang dikumpulkan oleh YAPAL dinilai sangat berharga dalam proses perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan efektif.
Menurut Badan Pengurus YAPAL Papua, Vin Yarangga, kajian ini difokuskan pada pelestarian alam dan bertujuan untuk memberikan dasar bagi pemerintah dalam merencanakan pembangunan kampung di masa mendatang. Kajian tersebut juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak perubahan iklim dan mempromosikan ketahanan pangan lokal. Upaya ini menunjukkan komitmen YAPAL dalam pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari berbagai pihak. Papua Koordinator Samdana Institute, Piter Alosius, menyatakan dukungannya terhadap langkah konkrit YAPAL Papua dalam menghasilkan dokumen kajian SDGs. Dokumen ini dinilai sangat bermanfaat sebagai referensi pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang perlindungan alam. Kolaborasi antara YAPAL dan berbagai pihak ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Papua.
Kepala Distrik Nimboran, Rahmat Marimbun, menambahkan bahwa penelitian YAPAL yang fokus pada hubungan antara peningkatan ketahanan pangan dan dampak lingkungan, terutama terkait perubahan iklim, merupakan langkah yang sangat baik. Ia menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai hasil penelitian ini agar data tersebut dapat dipahami dan bermanfaat bagi kehidupan mereka. Hal ini menunjukkan perhatian serius terhadap dampak dari perubahan iklim serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Kesimpulannya, pembangunan berkelanjutan berbasis data di Kabupaten Jayapura merupakan langkah progresif yang didukung oleh berbagai pihak. Kerja sama antara Pemkab Jayapura, YAPAL Papua, dan instansi lainnya menunjukkan komitmen untuk membangun Papua yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. Data yang dikumpulkan dan dianalisis secara akurat akan menjadi pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di masa mendatang, memastikan bahwa pembangunan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana data dapat digunakan untuk mendorong pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan, khususnya di daerah yang menghadapi tantangan lingkungan dan sosial ekonomi yang kompleks. Dengan mengutamakan data, diharapkan pembangunan di Kabupaten Jayapura dapat lebih terarah dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.