Pemkab Langkat Bidik Pasar Global: Dorong Pengembangan Gula Aren Jadi Komoditas Unggulan

Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, gencar mendorong pengembangan gula aren cair untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan komoditas ini sebagai ikon daerah sekaligus produk ekspor unggulan.

Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tengah gencar mendorong pengembangan komoditas gula aren cair. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Langkat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bupati Langkat, Syah Afandin, menargetkan gula aren Langkat menjadi ikon daerah yang mendunia dan dikenal luas di pasar internasional.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Langkat, Syah Afandin, di Stabat, Rabu (7/5). Ia mengungkapkan harapannya agar gula aren Langkat menjadi produk yang dikenal secara global. "Saya ingin agar aren Langkat ini jadi terkenal, jadi ikon daerah. Kalau orang bicara tentang gula aren, mereka langsung ingat Langkat," ujar Bupati Langkat.

Langkah nyata pun telah dilakukan. Pemkab Langkat menyambut baik program pendampingan dari dinas pertanian dan telah menginstruksikan dinas terkait untuk menyediakan bibit pohon aren secara besar-besaran. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Pemkab Langkat dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bupati Syah Afandin menegaskan pengawasan langsung terhadap perkembangan UMKM gula aren cair. Ia menekankan pentingnya dampak nyata bagi peningkatan taraf hidup masyarakat desa. "UMKM ini harus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, karena kesejahteraan mereka adalah tanggung jawab saya sebagai bupati Langkat," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Langkat untuk memastikan program ini memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat.

Kolaborasi strategis menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemkab Langkat aktif menjalin kerjasama untuk membina UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar internasional. Targetnya adalah menjadikan gula aren sebagai komoditas unggulan Kabupaten Langkat di pasar ekspor. Langkah ini menunjukkan visi yang besar untuk mengangkat perekonomian daerah melalui produk unggulan.

Dukungan dari berbagai pihak sangat penting. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), misalnya, akan memberikan pembinaan menyeluruh. Pembinaan ini meliputi peningkatan kualitas nira, proses pasca panen, hingga penggunaan peralatan sesuai standar internasional. Hal ini akan memastikan kualitas produk gula aren Langkat memenuhi standar pasar global.

Nila Meidita dari LPEI menyampaikan harapan agar gula aren Langkat dapat menjadi produk ekspor unggulan Sumatera Utara. Ia melihat potensi yang besar pada komoditas ini. "Kami ingin komoditas aren dari Langkat ini bisa menembus pasar dunia. Potensinya sangat besar, tinggal didukung dari sisi mutu dan manajemen," katanya. Pernyataan ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan manajemen untuk mencapai target ekspor.

Program pengembangan gula aren ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada peningkatan kualitas dan manajemen. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan gula aren Langkat dapat bersaing di pasar internasional dan menjadi kebanggaan Kabupaten Langkat. Pemkab Langkat berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung perkembangan UMKM gula aren agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, upaya Pemkab Langkat dalam mengembangkan gula aren merupakan langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk LPEI, menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan peningkatan kualitas dan manajemen yang baik, gula aren Langkat berpotensi besar untuk menjadi komoditas unggulan di pasar internasional.

Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Langkat, khususnya para pelaku UMKM. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dari program pengembangan gula aren ini. Harapannya, gula aren Langkat dapat menjadi contoh sukses pengembangan komoditas lokal menjadi produk ekspor unggulan.